KULIAH UMUM – Kabalitbang Sultra, Sukanto Toding bersama rombongan mengikuti kuliah umum di UCLA Amerika Serikat. Kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah daerah di Indonesia untuk meningkatkan dan memperkaya pengetahuan tentang strategi pembangunan ekonomi daerah dalam memajukan pembangunan di daerah. (Foto: Sukanto Toding For Zonasultra.com)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sukanto Toding mengikuti kuliah singkat program eksekutif bersertifikat di University of California Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat tentang pelatihan strategis pembangunan ekonomi regional dan daerah. Kegiatan itu berlangsung sejak tanggal 17 September hingga 29 September.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh UCLA dengan Institut Pertanian Bogor dan Inadata Consulting California sebuah lembaga yang didirikan oleh Profesor Elwin Tobing untuk memanjukan pembangunan di Indonesia dengan menekankan penguasaan informasi dan pengetahuan dalam memajukan pembangunan daerah dan kota.
Sukanto Toding mengatakan, selain meningkatkan dan memperkaya pengetahuan tentang strategi pembangunan ekonomi dalam memajukan pembangunan di daerah, kegiatan itu bertujuan untuk melihat perkembangan kota-kota dan ekonomi Los Angeles, California.
“Dari Sultra yang berangkat tiga orang. Saya dan Sekretaris Dinas ESDM Sultra mewakili provinsi, sementara Bupati Konsel mewakili daerahnya dalam rangka memajukan pembangunan di daerahnya,” kata Sukanto melalui sambungan telepon WhatsApp nya kepada awak ZONASULTRA.COM, Sabtu (22/9/2017) malam.
Sukanto mengungkapkan, program ini dinamakan Regional Economic Development Strategy (REDS) yang dirancang oleh pakar-pakar ekonomi Indonesia dan Amerika dan diselenggarakan di California. REDS sendiri memperkenalkan praktek-praktek dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah di California.
Dalam kuliah umum itu, peserta diberi materi tentang pembangunan daerah atau kota yang berbasis manusia, pemajuan sektor usaha dan iklim bisnis di daerah atau kota, berbagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah atau perkotaan dan strategi pengembangan zona-zona bisnis perumahan.
Selain itu, kata dia, peserta juga diajak langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana perkembangan kota yang ada di Los Angeles.
“Los Angeles merupakan magnet negara Amerika untuk menjadi pintu gerbang Amerika. Di sana juga ada Pelabuhan San Pedro yang merupakan pelabuhan utama yang menerapkan konsep hijau walaupun sangat sibuk namun tetap bersih,” ujarnya.
Dikatakan, kota-kota di Indonesia ketinggalan 100 tahun dibandingkan dengan Los Angeles. Kata dia, Los Angeles menggunakan hasil-hasil Litbang untuk perkembangan kota-kotanya.
“Saya mengikuti kegiatan ini sebenarnya bagaimana Litbang bisa menjadi instrumen untuk mempengaruhi pembangunan. Serta ingin meniru strategi Los Angeles terkait pembangunan ekonomi agar pemerintah daerah bisa menetapkannya di Sultra,” katanya.
Dia memilai, suksenya strategi pembangunan daerah sangat ditentukan oleh rancangan dan perencanaan yang tepat dan benar dari pemerintah daerah.
“Bagaimana rancangan dan perencanaan pembangunan daerah tersebut dirumuskan dan diimplementasikan, itu faktor penting. Sejauh ini, sangat langka daerah di Indonesia bisa menjadi model, sehingga bisa ditiru dan diadopsi pemerintah daerah lainnya di Indonesia. Olehnya itu, strategi pemerintah Los Angeles dalam pembangunan ekonomi daerah patut kita coba di Sultra,” tukasnya. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Abdul Saban
