Imbas Corona, Seluruh Siswa SD, SMP dan SLTA di Bombana Diliburkan

640
Bupati Bombana Tafdil
Tafdil

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Pemerintah Kabupaten Bombana secara resmi meniadakan aktifitas belajar mengajar siswa SD, SMP dan SLTA sebagai tindak lanjut menyikapi penyebaran virus corona yang eskalasinya saat ini terus meningkat. Pengumuman ini resmi dilakukan oleh Bupati Bombana Tafdil pada Senin 16 Maret siang tadi.

Bupati meminta para siswa untuk menghentikan proses tatap muka di sekolah untuk sementara waktu. Menurut Tafdil upaya itu diambil sebagai upaya menghindari virus ini sekaligus mengikuti instruksi Gubernur Sultra.

“Intinya, semua sekolah kami rencanakan pengalihan belajar mulai besok. Bukan libur ya, tapi masih aktif belajar di rumah dengan pola pengajaran yang berbeda,” kata Tafdil usai menggelar rapat bersama jajarannya di aula kantor bupati setempat, Senin (16/3/2020).

Secara teknis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Abdul Rauf Abidin mengatakan bahwa seluruh sekolah di daerah itu direncanakan akan memulai aktivitas belajar di rumah mulai esok hari hingga akhir bulan Maret 2020.

(Baca Juga : Antisipasi Covid-19, Siswa TK-SD-SMP di Kendari Diliburkan)

Menurut dia, hanya dengan cara belajar di rumah, siswa akan aman dari penyebaran virus ini. Di rumah pun siswa diimbau agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Hari ini kami sepakat melempar surat edaran ke seluruh sekolah agar mulai memberlakukan pembelajaran di rumah mulai tanggal 17-31 Maret 2020. Para siswa juga akan menjalani proses belajar dengan cara-cara tertentu dari gurunya,” kata Abdul Rauf.

Adapun metode pembelajaran yang diinstruksikan ke seluruh guru di daerah itu seperti, memberikan tugas kepada siswa, belajar melalui komunikasi media sosial dan guru berkunjung ke rumah siswa.

(Baca Juga : Gubernur Sultra Liburkan Sekolah, Proses Belajar Lewat Online)

Berdasarkan data sekolah tahun 2019 terdapat 229 sekolah di daerah itu yang terdiri dari 170 sekolah SD dan 59 sekolah SMP baik negeri maupun swasta dialihkan belajar di rumah.

“Ini berlaku dari ibukota Bombana sampai pelosok, jadi, sekali lagi bukan libur belajar tapi hanya pengalihan karena kami juga cukup khawatir saat ini,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini