ZONASULTRA.COM, KENDARI – Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kategori sedang. Pada tahun 2017 IKP mencapai 68,89 persen dan 2018 sedikit menurun di angka 66,74 persen. Hasil itu berdasarkan survei IKP yang dilakukan oleh Jurusan Jurnalistik Universitas Halu Oleo (UHO) bekerja sama dengan Dewan Pers.
Koordinator IKP Sultra, Sumadi Dilla mengatakan, persentase untuk 2018 masih bisa berubah karena belum ditambahkan hasil Focus Group Discussion (FGD) yang digelar hari ini di Kendari, Sabtu (25/8/2018). Data sementara IKP 2018 ini masih berdasarkan survei tim dosen jurnalistik UHO terhadap 12 informan ahli.
“Posisi sedang ini mengarah ke kategori baik. Perbandingan 2017 dan 2018 tidak begitu signifikan meski dari segi persentase ada penurunan 2,15 persen. Saya rasa kita aman, skor ini secara nasional tidak jauh berbeda, kalau nasional tahun 2017 yaitu 67,92 persen,” ujar Sumadi yang juga dosen Jurnalistik UHO.
Ada tiga variabel utama yang diukur dalam IKP yaitu aspek fisik dan politik, aspek lingkungan ekonomi, dan aspek lingkungan hukum. Dalam ketiga aspek itu mencakup berbagai hal, misalnya independensi media, intervensi pemilik media, upah wartawan, pengaruh pemerintah daerah, dan lain sebagainya.
Posisi IKP yang ada di kategori sedang mencerminkan bahwa kehidupan pers di daerah sudah ada kesadaran tentang kewajiban dan hak perusahaan media dan insan pers. Kata Sumadi, hal itu merupakan trend positif yang bisa membangun kehidupan demokrasi dan dapat berkontribusi dalam pembangunan karakter bangsa. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki