Informasi Soal Corona di Baubau Dinilai Tak Transparan

La Ode Hadiat
La Ode Hadiat

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Transparansi informasi terkait perkembangan corona di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikritisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Baubau. Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau dinilai menutup-nutupi informasi perkembangan corona (Covid-19).

Kritikan ini menyusul informasi adanya hasil rapid test reaktif positif Covid-19 pada dua warga Kota Baubau. Diketahui, hasil itu ternyata sudah ada sejak 12 April 2020 lalu. Hasil itu ada setelah dua orang tersebut menjalani tes yang kedua kali.

Informasi ini kemudian bocor. Lalu ramai dibincangkan di media sosial warga setempat. Saat itu ada percakapan Whatsapp grup yang bocor. Pesan Whatsapp tersebut yakni, berdasarkan hasil rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, perempuan umur 28 tahun dan laki-laki umur 55 tahun diduga terpapar Covid-19.

Dalam pesan Whatsapp itu, menyebut dua orang tersebut pernah menjalani rapid test pertama pada 6 April, dan mengulangi hal serupa 12 April. Hasilnya reaktif positif Covid-19.

“Kita berharap Satuan Tugas Tim Gugus Tugas Covid-19 ada keterbukaan informasi, biar ada trasparansi,” ujar salah satu Anggota DPRD Baubau, Muhammad Ahadyat Zamani, ditemui usai rapat paripurna DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Kamis (16/4/2020).

Menurut lagislator dari Partai Nasdem ini, seharusnya Tim Gugus Tugas sigap, cepat, dan akurat dalam memberi informasi. Katanya, agar tidak merebak ke mana-mana dan menjadi liar di media sosial.

“Kalau bisa secepatnya dirilis, supaya masyarakat tahu permasalahan yang sebenarnya,” terang dia.

Hal serupa juga disampaikan Ketua DPRD Baubau, H Zahari. Menurut legislator Partai Golkar ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, harus dengan segera menyiarkan informasi pada media setiap ada perkembangan penangan Covid-19 sehingga publik dapat menerima informasi yang utuh.

“Harusnya, setiap ada wartawan yang bertanya terkait perkembangan kasus Covid-19, juru bicara tim gugus tugas wajib memberi jawaban. Jangan lagi menunggu sampai berlarut-larut,” tegas dia.

Baca Juga :
Pemkot Baubau Siapkan Rusun ASN Jadi Lokasi Karantina ODP Corona

Di lain pihak, Ketua Satgas Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, AS Tamrin menyebut, setiap tindakan yang dilakukan mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Sehubungan dengan penyebarluasan informasi, pihaknya selalu mempertimbangkan agar warga tidak resah serta panik.

“Semua yang kita lakukan itu sudah punya standar operasional prosedur. Semua ada protokol penanganannya,” jelasnya.

Untuk diketahui, dua warga Baubau yang dimaksud kini tengah menjalani serangkaian penanganan medis. Rencananya swab tenggorok dua orang ini baru akan dilaksanakan besok (Jumat 17 April 2020). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium. Hal itu agar hasil final dapat dipastikan, meraka positif atau tidak terpapar Covid-19. (B)

 


Kontributor: Risno Mawandili
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini