ZONASULTRA.COM, LAWORO – Pembangunan infrastruktur jalan, bidang pertanian, dan bidang pendidikan menjadi usulan prioritas dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat (Mubar) tahun 2023. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Serbaguna Desa Suka Damai, Selasa (8/3/2022).
Camat Tiworo Tengah, Rahman Saleh mengungkapkan bahwa sebelum melaksanakan musrenbang tingkat kecamatan, telah dilaksanakan musrenbang desa. Dalam musrenbang desa ini, yang menjadi keluhan utama adalah infrastruktur dasar seperti bidang pendidikan, pertanian dan jalan.
“Kerusakan ruas jalan di wilayahnya masih menjadi keluhan utama masyarakat seperti di Desa Lakabu, Labukolo, Momuntu, Wapae Jaya dan Mekar Jaya. Sebab, sarana jalan merupakan penunjang utama peningkatan roda perekonomian di wilayahnya,” kata dia.
Selain itu, kata Rahman Saleh, berdasarkan hasil pengamatan pemerintah kecamatan hampir semua sekolah yang ada di wilayahnya tingkat kenyamanan dalam satu sekolah itu tidak ada. Sebab, hampir semua sekolah itu tidak memiliki pagar. Pihak sekolah juga meminta guru pengajar khusus guru agama Hindu.
“Dalam Musrenbang tingkat kecamatan sengaja saya mengundang seluruh kepala sekolah, baik tingkat TK/Paud, SD, SMP dan SMA. Agar apa yang menjadi keluhan utama mereka dapat menjadi skala prioritas utama dalam RKPD di tahun 2023 nanti,” tuturnya.
Bukan hanya itu, Kecamatan Tiworo Tengah juga sebagain besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Oleh karena itu mewakili masyarakat, dirinya berharap agar kedepannya para petani ini difasilitasi dengan diberikan bantuan traktor.
“Selama ini, masyarakat kita yang berprofesi sebagai petani masih bekerja menggunakan manual. Untuk itu, kita berharap mendapatkan bantuan traktor dan alat pertanian lainnya,” ungkapnya.
Bupati Mubar, Achmad Lamani yang diwakili oleh Sekda Mubar, LM Husein Tali mengatakan di tahun 2022 ini peningkatan jalan Labukolo – Tondasi sudah dianggarkan melalui APBD sebesar Rp750 juta. Selain itu, peningkatan pengerasan jalan lingkungan yang ada di Desa Suka Damai dan Wapae Jaya.
“Kita bangun pelan-pelan, karena keterbatasan anggaran. Saya berharap momentum musrenbang ini dapat menjadi peluang bagi kita untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” ucapnya.
Terkait pembangunan pagar sekolah ini, kata Husein Tali, dirinya meminta kepada Dinas Pendidikan dan Bappeda dalam melaksanakan suatu pembangunan harus dilaksanakan atau diselesaikan secara tuntas. Contohnya seperti salah satu sekolah selalunya membangun pagar hanya 100 meter saja.
“Saya memerintahkan Diknas dan Bappeda program berikutnya yang ada di sekolah jangan lagi dikerjakan setengah-setengah saja, tetapi harus dikasih tuntas pekerjaannya. Biar yang lain dulu tidak dapat, nanti tahun berikutnya baru kita usahakan sekolah lainnya,” tegasnya.
Plt Kepada Bappeda Mubar, Nasir menjelaskan musrenbang tingkat kecamatan ini dilaksanakan untuk memberikan masukan terhadap apa yang menjadi skala prioritas pembangunan khususnya di Kecamatan Tiworo Tengah. Dalam penyusunan rencana pembangunan ini diharapkan lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
“Pelaksanaan musrenbang ini bertujuan untuk mendapatkan masukan awal apa yang menjadi usulan prioritas perencanaan pembangunan tingkat kecamatan yang nantinya akan disingkronkan dengan rencana pembangunan daerah (RPD),” jelasnya. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma