ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK), Universitas Halu Oleo (UHO) kini tengah berupaya untuk mengembangkan pengetahuan tentang aspal kepada mahasiswanya.
Dekan FITK Weka Widayanti mengungkapkan, pengembangan ilmu pengetahuan ini didasarkan karena aspal sendiri merupakan salah satu sumber daya yang memiliki potensi besar di Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kalau untuk mineral dan nikel kan kami sudah ada. Jadi, sekarang kami sementara menjajaki pengetahuan tentang aspal, karena kami juga belum punya ahli aspalnya, dan ini juga merupakan tantangan tersendiri buat kami,” ungkap Weka, saat ditemui di ruangannya, Senin (26/9/2016).
Untuk menjawab tantangan tersebut, Weka mengungkapkan tengah meningkatkan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yang memiliki ilmu pertambangan yang memadai, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Pertambangan Nasional (UPN) Yogyakarta.
Dia juga mengungkapkan, diusia FITK yang masih baru, sejak diresmikan 2014 lalu, memanglah bukanlah hal yang mudah untuk mendapat kerjasama dengan perusahaan tambang aspal langsung. Namun hal itu bukanlah masalah, sebab yang diutamakan di sini bukanlah perusahaan, melainkan kajian ilmunya terlebih dahulu.
“Jadi sekarang ini, kami perlahan-lahan mempersiapkan dulu sumberdaya manusianya, sambil itu juga membuka peluang juga untuk dosen Non-PNS yang bidangnya pertambangan dan geologi, dan akan lebih bagus lagi kalau pengetahuannya lebih spesifik lagi seperti aspal atau mineral,” kata Weka. (A)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Rustam