ZONASULTRA.COM. KENDARI – Untuk mengetahui persoalan masyarakat di tingkat bawah, bakal calon Wali Kota Kendari, Ishak Ismail yang lebih akrab disapa dengan Anak Lorongnya Kendari melakukan blusukan di Pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) Jumat (25/3/2016).
Didampingi istri tercintanya, Nirna Lahmudin, Ishak anak berbincang langsung dengan para pedagang. Tak hanya itu, Anak Lorongnya Kendari juga membeli ikan, sayur dan buah-buahan.
Selain itu, Anak Lorongnya Kendari juga berinteraksi dengan para pembeli.
Hasil komunikasi dan pantauan langsung dengan para pedagang, menurut Ishak, kondisi pasar masih sepi dan tentu hal ini akan menjadi perhatiannya.
“Memang kondisi pasar ini sepi, biasakan kalau pasar itu harusnya ramai dengan pengunjung, tapi ini kita liat masih sepi. Sementara pasar ini resmi dan dibangun oleh pemerintah,” ungkapnya.
Nurhayati, salah seorang pedagang ikan menuturkan, situasi pasar yang sepi memang menjadi keluhan seluruh pedagang. Imbasnya tentu mempengaruhi pendapatan para pedagang PKL.
“Kalau di pasar basah Mandonga sebelum kami pindah penjualan sampai 100 persen, tapi setelah menjual di sini turun sampai setengahnya bu,” kata Nurhayati, Jumat (25/3/2016).
Belum lagi, pihaknya harus bersaing dengan para pedagang liar yang berjualan di luar pasar PKL tersebut.
“Pasar tersebut diresmikan langsung oleh pemerintah, tetapi masih banyak pedagang liar yang berjualan di pinggir jalan,” terangnya.
Hal yang sama juga dikatakan Wa Suria, salah seorang pedagang di Pasar PKL itu. Menurutnya, selayaknya Pasar ini lebih ramai dibandingkan dengan Pasar-Pasar lain yang ada di Kota Kendari.
“Ini mi yang kami anggap aneh, Pasar ini kan resmi dan dibangun oleh Pemerintah tapi hampir setiap hari sepi pembeli,” terangnya.
Untuk itu, mereka berharap agar Wali Kota Kendari bisa meramaikan Pasar PKL.
“Karena sepi jadi alternatif lainnya suami saya berdagang keliling pakai motor karena tidak bisa diharap kalau hanya di Pasar PKL saja, pendapatannya tidak memadai,” ujarnya.
Walikota Kendari nantinya, lanjut Suria, bisa memperhatikan pedagang yang berjualan di pasar-pasar yang resmi dibangun pemerintah.
Penulis: Kiki