Ini Alasan Mahasiswa Buang Potongan Daging Payudara

Potongan Payudara Ditemukan di Taman Kantor Gubernur
POTONGAN PAYUDARA - Potongan tubuh manusia berupa payudara ditemukan di taman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (24/11/2018). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembuang potongan payudara di Taman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) telah terungkap. Pelakunya adalah seorang mahasiswa asal Buton, berinisial FA (22).

Potongan daging payudara itu milik seorang perempuan berinisial MN (51) yang melakukan operasi payudara pada hari Kamis (22/11/2018) 2018 lalu. MN menjalani operasi pada pukul 10.00 wita di Rumah Sakit (RS) Bahteramas dan selesai operasi pada pukul 12.00 Wita.

Kemudian potongan daging payudara hasil operasi tersebut diserahkan kepada FA (22) yang tak lain adalah anak MN. Setelah operasi pihak medis lalu menyerahkan ke FA yang lalu menguburnya di seputaran kawasan Jalur Hijau Perkantoran Gubernur Kecamatan Poasia, Kota Kendari pada hari Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 19.30 Wita.

Berita Terkait : Potongan Payudara di Taman Kantor Gubernur Bukan Karena Mutilasi

FA mengaku memang sengaja memilih area jalur hijau di kawasan kantor gubernur karena tidak ada lokasi untuk menanam daging sisa operasi payudara ibunya.

Saat dihubungi via telepon ayah FA yang berada di rumah sakit membenarkan jika potongan daging tersebut adalah milik MN isterinya.

MN saat ini menjalani perawatan di RS Bahteramas yang didampingi oleh keluarga. Mereka sekeluarga berasal dari Buton.

“Jadi saya yang suruh itu anak, dia carikan tempat yang kosong supaya dia tanam itu barang. Dia cari-cari tempat, pas bulat pikirannya dapat tempat di sana, baru dia tanam,” ujar suami MN yang enggan menyebutkan nama maupun inisial.

Suami MN mengaku tidak ada unsur lain ataupun hendak membuat heboh, tapi memang tidak ada tempat. Terkait masalah itu pihak kepolisian telah mendatangi RS Bahteramas dan mengembalikan potongan payudara tersebut. Kata dia, persoalan tersebut pun dianggap selesai.

Keterangan tersebut sejalan dengan keterangan Dokter RS Bhayangkra Kendari Kompol Mauluddin yang mengatakan bahwa potongan payudara itu adalah hasil operasi tumor payudara yang disebut dengan istilah mastektomi. Dalam proses mastektomi, dokter bedah bisanya mengangkat salah satu, atau kedua payudara pasien. (B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini