Ini Arah Kebijakan Pembangunan Pemkab Bombana di Tahun 2019

488
Musrenbang - Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana memyampaikan arah kebijakan pembangunan untuk 2019 di aula Kantor Bupati Bombana, Kamis (29/3/2018). Arah pembangunan tahun depan lebih terfokus pada peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat serta percepatan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis IT. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana telah mencanangkan arah kebijakan pembangunan daerah di tahun 2019 untuk tiga zona wilayah yakni zona Rumbia, Poleang, dan Kabaena.

Kebijakan pembangunan tersebut tetap mengacu pada aspek peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Di mana setiap aspek benar-benar telah disinkronkan dengan prioritas utama di seluruh wilayah, baik tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.

Sekretaris Daerah Bombana Burhanuddin A HS Noy mengatakan, semua jenis program yang akan digenjot di tahun 2019 tetap bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

“Arah kebijakan pembangunan di 2019 mesti diupayakan tersistematis, baik pada penguatan infrastruktur wilayah, pemberdayaan mesyarakat. Sistem perencanaan, pelaksanaan dan penganggaran pula tidak mengikuti pola-pola yang dulu lagi, melainkan akses cepat dan transparan berbasis informasi dan teknologi (IT),” kata Burhanuddin dalam kegiatan Musrembang Kabupaten di aula Kantor Bupati Bombana, Kamis (29/3/2018).

Ini Arah Kebijakan Pembangunan Pemkab Bombana di Tahun 2019

Burhan menjabarkan, untuk penguatan infrastruktur wilayah lebih terfokus pada kawasan koridor ekonomi yakni: konektivitas koridor selatan mulai dari Kasipute, Lora, dan Mulaeno; kemudian koridor tengah dari Mulaeno, Bambaea dan Toburi; lalu koridor utara dari Toari, Mata Usu, Tinabite dan Lantary Jaya; serta koridor barat dari poros Dongkala, Sikeli hingga Pongkalaero.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur difokuskan di ibukota Rumbia sebagai pusat pemerintahan, pelayanan jasa, dan ekonomi. Pengembangan ruang terbuka hijau (RTH), perintisan pembangunan sosial dengan tujuan pemanfaatan bagi masyarakat kota dan lebih luas untuk seluruh masyarakat Bombana.

 

“Kita berbicara soal koridor pembangunan memang tidak susah. Tapi terkadang sering terkendala pada aspek realisasinya,” ujarnya.

Sementara untuk pemberdayaan masyarakat difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan taraf hidup masyarakat dalam berusaha. Khususnya bagi pelaku UKM. Kemudian, peningkatan aspek budaya dan kerajinan daerah, mendukung perwadahan sanggar budaya serta mendukung upaya pembangunan di sektor pertanian.

Mantan Kadis Perhubungan Sultra ini menambahkan, semua jenis pembangunan tersebut tetap bermuara pada pengurangan angka kemiskinan yang menjadi visi misi Bupati Bombana saat ini.

“Mari kita ikuti tahapan pembangunan dan kita terapkan dengan sistematis. Berbagai proses pembangunan di Bombana saat ini adalah sangat erat kaitannya dengan Musrembang tahun sebelumnya. Tidak usah berpikir sukuisme atau perbedaan lainnya. Mari kita bangun Bombana ini menuju kemandirian dan kesejahteraan, ” pintanya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini