ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal Calon (balon) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2023 Lukman Abunawas siap menciptakan birokarasi yang bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) jika nanti dirinya terpilih sebagai gubernur periode 2018-2022.
Hal tersebut dianggap Lukman merupakan suatu kewajiban bagi setiap kepala daerah guna mendukung kelancaran pelaksanaan roda pemerintahan dengan baik. Dimana kelancaran pelaksanaan pemerintahan akan berujung pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang memadai.
Sehingga dalam visi-misinya sebagai balon gubernur dengan tagline Pembangunan Ekonomi Merata (Permata), mantan Bupati Konawe dua periode itu menjelaskan permata cerdas. Dimana permata cerdas adalah untuk menciptakan dan meningkatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebab dengan SDM yang berkualitas akan melahirkan calon-calon birokrat yang memiliki sifat integritas, bertanggung jawab, jujur dan beradab.
“Insya Allah kalau ada sifat ini kepada birokrat akan jauh dari tindakan KKN,” pungkasnya, Rabu (23/8/2017) di Kendari.
LA juga menambahkan ada lima prinsip yang harus dikedepankan oleh birokrat dalam melaksanakan tugas pemerintahan yakni bekerja transparan, akutanbel, tidak pandang bulu dalam pemberian sanksi, komitmen dan bekerja efektif serta efisien.
Transparansi adalah bagaimana pelayanan terbuka oleh masyarakat dan tidak ada hal yang ditutupi selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Akuntabel adalah bagiamana dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan setiap tahun anggaran.
Kemudian komitmen bagaimana pemerintah bekerja sesuai dengan koridor yang telah disepakati dalam rapat pembahasan pembangunan bersama pihak legislatif.
Salah satu cara untuk menciptakan birokrat bersih itu adalah dengan memberikam bimbingan dan pelatihan secara berjenjang kepada ASN serta meningkatan fasilitas pendidikan.
Selain itu, tujuan mewujudkan birokrasi bersih KKN pun dapat dimulai dengan semangat Nawacita Presiden Jokowi yaitu revolusi mental. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose