Ini Cara Mendapatkan Tarif Listrik Gratis dari Pemerintah

Tahun Ini Distamben Butur Prioritaskan Wokorut Dialiri Listrik
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menentukan mekanisme untuk mendapatakn diskon dan pembebasan tarif listrik PLN di tengah status pandemi virus corona. Sebesar Rp3,5 triliun telah disiapkan pemerintah untuk alokasi anggaran subdisi listrik tersebut.

General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) Ismail Deu mengatakan, untuk Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendapatkan kebijakan tersebut ada 212.430 pelanggan yang terdiri dari 69.921 pelanggan daya 450 Volt Ampere (VA) dan 142.509 pelanggan daya 900 VA. Pelanggan 450 VA akan digratiskan selama tiga bulan April, Mei dan Juni sedangkan pelanggan 900 VA akan diberikan diskon tarif 50 persen dari jumlah tagihannya.

Ia menjelaskan, PLN UIW Sulselrabar mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait membebaskan pembayaran listrik bagi 596.754 pelanggan dengan daya 450 VA akan digratiskan dan memberikan diskon 50 persen bagi 577.190 pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi di wilayah kerja mereka. Keringanan biaya listrik ini akan diberlakukan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.

“Kami berharap dengan adanya kebijakan ini, pelanggan tidak perlu memikirkan tagihan listrik dan terus berada #dirumahaja agar terhindar dari pandemi Covid-19,” ujar Ismail melalui keterangan persnya, Rabu (1/4/2020).

Kebijakan ini berlaku untuk pelanggan prabayar (listrik pulsa) dan pascabayar (meteran). Dikutip dari CNNIndonesia Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengungkapkan, untuk pelanggan 450 VA pascabayar, secara otomatis pemakaian listrik untuk bulan April, Mei, dan Juni digratiskan. Sehingga berapa pun pemakaian yang dilakukan pada ketiga bulan tersebut, pelanggan 450 VA tidak dikenakan biaya.

(Baca Juga : 212.430 Pelanggan Listrik di Sultra Digratiskan dan Dapat Diskon)

“Misalnya, kemarin (Maret) menggunakan Rp200 ribu, pada April membayar Rp100 ribu. Ke depan juga dikali 50 persen, berapapun tagihannya,” jelas Rida dalam konferensi pers, Rabu (1/4/2020).

Kemudian, bagi pelanggan prabayar atau pengguna token golongan 450VA, token akan diberikan sebesar daya penggunaan tertinggi selama 3 bulan terakhir. Contoh, apabila penggunaan daya selama bulan Januari 200 kWh, Februari sebesar 250 kWh, dan penggunaan Maret sebesar 300 kWh, maka PLN akan memberikan token sebesar 300 kWh untuk bulan April, Mei, dan Juni secara bertahap.

“Kami sudah punya profil dari masing pelanggan. Mereka ketahuan pakai tiga bulan ke belakang maksimal berapa,” katanya.

Perlu diingat, meski digratiskan untuk penggunaan selama 3 bulan, pelanggan tidak dapat melakukan klaim sekaligus melainkan dilakukan per bulan. Untuk mendapatkan token tersebut, pelanggan hanya perlu mengakses aplikasi PLN dan memasukkan ID pelanggan atau nomor meter pelanggan. Token akan terisi secara otomatis sesuai dengan data penggunaan yang telah terekam di sistem PLN.

Sedangkan untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA yang menggunakan token atau prabayar, token akan otomatis terisi setengah dari daya penggunaan tertinggi selama 3 bulan terakhir. Misalnya, jika penggunaan bulan tertinggi sebesar 500 Kwh maka token akan otomatis terisi sebesar 250 Kwh.

Cara mendapatkan token pun sama, pelanggan mengakses lewat aplikasi PLN, memasukkan ID pelanggan dan token akan otomatis diisi dengan besaran subsidi yang telah ditentukan. Pembebasan tarif listrik diberlakukan untuk sekitar 24 juta pelanggan golongan 400 VA. Rata-rata konsumsi golongan ini sekitar 85,25 kWh per bulan dengan biaya Rp36 ribu per bulan serta 7 juta pelanggan golongan daya 900 VA subsidi mendapatkan diskon tarif 50 persen. Adapun rata-rata konsumsinya 104,27 kWh per bulan. (a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini