Ini Curhat Petani Rumput Laut Wakatobi Kepada Menteri Susi

Ini Curhat Petani Rumput Laut Wakatobi Kepada Menteri Susi
Kunjungan Kerja - Menteri Susi Pudjiastuty Kunjungi Petani Rumput Laut Di Desa Liya Bahari didampingi Bupati Dan Wakil Bupati juga Sekda Wakatobi (NOVA ELY SURYA/ZONASULTRA.COM)
Ini Curhat Petani Rumput Laut Wakatobi Kepada Menteri Susi
Kunjungan Kerja – Menteri Susi Pudjiastuty Kunjungi Petani Rumput Laut Di Desa Liya Bahari didampingi Bupati Dan Wakil Bupati juga Sekda Wakatobi (NOVA ELY SURYA/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Usai berkunjung ke Pasar Sentral Mandati dan Perkampungan Suku Bajo di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti melanjutkan perjalanan ke Desa Liya Bahari.

Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, merupakan penghasil terbesar rumput laut di pulau Wangi-Wangi.

Dihadapan Menteri Susi, para petani rumput laut curhat tentang rendahnya harga jual rumput laut akhir-akhir ini.

Ini Curhat Petani Rumput Laut Wakatobi Kepada Menteri Susi“Dulu itu kan harganya naik sampai sepuluh ribu lebih per kilo, setelah itu turun sampai tujuh ribu lebih kemudian turun sampai dua setengah alias dua ribu lima ratus, malah pernah turun harganya sampai seribu rupiah,” Curhat, La Gafuru, seorang nelayan rumput laut, Kamis (23/3/2017).

Baca Juga : Sambangi Kampung Nelayan, Menteri Susi Beri Bantuan Kesehatan Suku Bajo

Hal serupa juga diungkapkan petani rumput laut lainnya yang juga mengeluhkan kurangnya peminat rumput laut, sehingga ia beralih profesi.

“Banyak masyarakat yang ingin kembali merintis usaha menanam dan bertani rumput laut, namun karena mereka melihat hasilnya kurang maka mereka tinggalkan usaha rumput laut dan rata-rata bergelut dengan usaha lain,” tuturnya.

Di tahun- tahun sebelumnya, sambungnya, memang hasilnya tidak begitu tinggi tapi, cukuplah untuk menutupi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Sambangi Wakatobi, Menteri Susi Kayuh Sampan Hingga ke Dermaga

Curhatan para petani itu ditanggapi langsung Menteri Susi ” Terkumpul berapa banyak biasanya setelah kering rumput lautnya, saya mau suruh bantu beli entah dari Jakarta atau dari mana tapi harus kumpul dengan jumlah banyak,” tukas Susi.

“Harus satu ton lebihlah baru yang dari luar daerah datang, kalaupun toh nanti tidak mau kasi naik harga, entar Ibu tak carikan orang dari luar yang mau beli dengan harga baik tapi Bapak harus kasitau kita,” tutup Susi sambil memberikan Nomor Handphone Portal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia kepada para petani rumput laut. (B)

 

Reporter : CR 1
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini