Ini Dua Misi BPR Bahteramas Konawe dan FKLPI Sultra di Pulau Wawonii

Ini Dua Misi BPR Bahteramas Konawe dan FKLPI Sultra di Pulau Wawonii
BPR BAHTERAMAS KONAWE - Foto bersama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri (FKLPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Konawe Kepulauan dalam acara sosialisasi di Desa Langkowala, Kecamatan Wawonii Barat, 20 Agustus 2022. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri (FKLPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 20 Agustus 2022 mengunjungi Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) atau Pulau Wawonii dengan dua agenda penting yang diselenggarakan bersama pemerintah desa setempat.

Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Konawe Ahmat mengatakan, dua agenda tersebut yakni sosialisasi produk baru BPR Bahteramas Konawe berupa layanan pembiayaan untuk perbaikan rumah layak huni bagi aparat desa. Hal itu sebagai tindaklanjut dari kerja sama antara BPR Bahteramas Konawe dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).

PT SMF merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bergerak memfasilitasi penyaluran dana dari pasar modal ke sektor perumahan untuk mendorong pemilikan rumah yang terjangkau untuk setiap keluarga.

“Konkep akan menjadi pilot project nasional program pembiayaan rumah layak huni bagi aparat desa,” ungkap Ahmat saat ditemui di Kendari, Selasa (30/8/2022).

Ini Dua Misi BPR Bahteramas Konawe dan FKLPI Sultra di Pulau Wawonii
Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe Ahmat saat memberikan pemaparan.

Ahmat menambahkan, pendanaan untuk perbaikan rumah layak huni ini maksimal Rp50 juta. Sehingga, ia berharap bisa dimanfaatkan oleh aparat desa. Kata dia, rumah yang layak bagi aparat desa juga dapat meningkatkan kinerja mereka dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Kemudian agenda sosialisasi FKLPI Sultra mengenai informasi peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di pedesaan untuk masuk dunia kerja tapi dilatih terlebih dahulu di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.

Hal ini pun diharapakan dapat memperkenalkan keberadaan BPVP kepada masyarakat desa.

Kata Ketua FKLPI Sultra itu bahwa banyak anak muda di desa masuk di dunia kerja tapi tidak mempunyai skill. Sehingga jadilah mereka pegawai yang tidak kompeten.

“Yang pada akhirnya mereka tidak bisa bertahan di dunia kerja,” katanya.

Padahal dengan mengikuti pelatihan di BPVP mereka akan mendapatkan serfitifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Hal ini pun akan menjadi rujukkan atau salah satu pertimbangan perusahaan untuk menerima setiap calon tenaga kerjanya.

Tak hanya itu, hal ini juga menjadi salah satu jaminan untuk penempatan posisi tenaga kerja di sebuah perusahaan.
Sehingga dengan posisi yang baik akan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja itu sendiri.

“Ya tentu dari ketidaktahuan mereka adanya BPVP di Kendari, maka setelah kami adakan sosialisasi mereka bisa paham dan ikut berpartisipasi di dalamnya,” ujarnya.

Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Konkep Janus Munandar menyambut dua agenda tersebut. Menurutnya BPR Bahteramas Konawe merupakan lembaga keuangan yang banyak memberi perhatian di Kabupaten Konkep.

Selain itu hadirnya FKLPI Sultra juga memberikan wawasan baru bagi pemerintah desa untuk meningkatkan SDM yang ada di desa mereka masing-masing.

“Ini adalah dua agenda penting dan sangat bermanfaat bagi kami, tentu ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin,” katanya.

Untuk diketahui kegiatan ini digelar di Desa Langkowala, Kecamatan Wawonii Barat dan dihadiri jajaran staf BPR Bahteramas Konawe, kepala desa di Kabupaten Konkep dan pihak FKLPI Sultra. (*)

Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini