ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Salah satu point yang menarik dari puncak Rakornas Pariwisata III, 26-27 September 2017 adalah lomba desain. Malam Wonderful Indonesia Tourism Award 2017 itu semakin berkualitas dengan tampilan layar LED tentang desain Restoran Nusantara yang dilombakan.
Keren, ada sentuhan arsitektur Nusantara, bahan-bahan yang mudah didapat di 10 Top Destinasi itu. “Hasilnya bagus-bagus, silakan dipakai, dimodifikasi, disesuaikan, dan menjadi inspirasi dalam mendesain restoran,” kata Arief Yahya, Menpar RI.
Sayembara ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pariwisata RI, PT Propan Raya, dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan sebagai pelaksana dan pendukung adalah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, sayembara ini diselenggarakan untuk mendukung pengembangan amenitas (fasilitas) pariwisata sebagai salah satu dari 3 aspek pengembangan pariwisata (3A) yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.
“Salah satu amenitas yang dibutuhkan dalam pengembangan destinasi pariwisata adalah ketersediaan restoran. Dalam pengembangan destinasi pariwisata, peran serta masyarakat menjadi hal penting untuk diwujudkan dalam rangka menjadikan mereka “Tuan Rumah di Negerinya Sendiri”,” kata Menpar Arief Yahya usai penyerahan hadiah.
Menpar Arief Yahya melanjutkan, sayembara ini juga memberikan kesempatan bagi para arsitek di seluruh Indonesia untuk turut memajukan Restoran Nusantara, sekaligus memberikan solusi kepada Kemenpar untuk mengembangkan kawasan wisata dengan desain yang terbaik mendukung program pengembangan 10 destinasi wisata di Indonesia yang diprioritaskan oleh pemerintah.
“Ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat di 10 destinasi wisata prioritas untuk memiliki usaha restoran yang dapat menarik kunjungan para wisatawan,” kata Menpar Arief Yahya.
PT Propan Raya memang secara konsisten mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Tercatat, sudah empat kali PT Propan Raya menyelenggarakan sayembara
Arsitektur Nusantara, yaitu Sayembara Desain Rumah Budaya Nusantara (2013), Sayembara Desain Desa Wisata Nusantara (2014), Sayembara Desain Bandara Nusantara Alor (2015), dan Sayembara Desain Homestay Nusantara (2016). Pada penyelenggaraan yang kelima ini, PT Propan Raya mengusung tema Sayembara Desain Restoran Nusantara (2017).
“Sejak tahun 2013, PT Propan Raya secara konsisten mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Kami sadar, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
budayanya. Di titik inilah kami ingin memperkenalkan dan melestarikan budaya bangsa melalui Arsitektur Nusantara. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin mencintai dan menghargai budaya bangsa,” ucap Founder dan President Director PT Propan Raya, Hendra Adidarma.
Dalam sayembara ini diisi oleh dewan juri yang kompetens seperti Yori Antar (Ketua Tim Juri) dengan tim juri di antaranya Hari Santosa Sungkari (Bekraf), Harryadi Sukamdani (Ketua BPP PHRI), Joko Suyono (STP Bandung), Anneke Prasyanti (praktisi), Eko Alvarez (Praktisi), dan Frans Teguh (Kementerian Pariwisata). Adapun total hadiah yang diberikan Rp 1 miliar. (*)
Berikut daftar juara Sayembara Desain Restoran Nusantara:
Danau Toba
Juara 1: Parmanangan Siwaluh Jabu, karya dari Antonius Setha Pramudya
Juara 2: Lapo Na Tabo, karya dari Eki Achmad Rujai dan tim
Juara 3: Inganan Marpungu, karya dari Chiquita Marina Pitono dan tim
Tanjung Kelayang
Juara 1: Bale Nyamen, karya Yonatan Hartanto dan Yessi Anastasia
Juara 2: Resto Ikan Bakar Tanjung kelayang, karya Basuki Firmanto dan Agung Radityo
Juara 3: A Taste of Nature, karya Eka Pradishtya Prasidhanta dan Anisa Yulia Rahmanita
Tanjung Lesung
Juara 1: Leuit Na Sagara Lesung, karya Chandra Tri Adiputra dan tim
Juara 2: Saung Ngariung Urang, karya Albertus Bobby Widagdo dan Ahlan Zakyyan
Juara 3: Pawon Lesung, karya Tri Handokok dan tim
Kepulauan Seribu (Jakarta)
Juara 1: Konteks,toea.L, karya Muchammad Ridwan Fauzi dan tim
Juara 2: Gang Kelinci, karya Riandita Amanda
Juara 3: Pintu Tamu Restoran, karya Ardian Hariowibowo dan tim
Borobudur
Juara 1: Mandalivista, karya Rizky Rachmadanti dan tim
Juara 2: Pondok Barede, karya Grace Stephanie dan tim
Juara 3: Budhara Restoran Nusantara, karya Kamawardhana Heksaputra dan tim
Bromo Tengger Semeru
Juara 1: Pawon Tigo Tungku, karya Edison Gunawan dan Indra Pramana
Juara 2: Joglo Andap Asor, karya Adhietya Orlando Putra dan tim
Juara 3: Pawonan, karya I Wayan Hari Saweka dan Ayu Sukma Adelia
Mandalika Lombok
Juara 1: Berugak Mandalika, karya Yuristo Maulidan dan tim
Juara 2: Satus Ampel (Seratur Bambu), karya Aries Surya Ongkodiputra
Juara 3: Bale Barugak, karya Evan Adiwijaya dan tim
Labuan Bajo:
Juara 1: Dermaga Makan, karya Ardinanto Prakoso Rudini dan tim
Juara 2: Jingga di Lao, karya Chalvian Oscar dan tim
Juara 3: Etalase Kuliner Adat, karya Nabila Ismi Amalina dan tim
Wakatobi
Juara 1: Kusinabowe, karya Calvin Widjaja dan Dian Sekar Rini
Juara 2: Dapureng Bajo di Lao, karya Hendrawan Setyanegara dan tim
Juara 3: Panggung Bambu Wakatobi, karya Psichylectira Mangifera dan Bagus Wibowo Suryo
Morotai
Juara 1: Oti Bubane, karya Mochammad Ridwan Fauzi dan tim
Juara 2: Hito Mari, karya Adria Richardo Dwiputra dan tim
Juara 3: Rumah Moro Back to Nature, karya Aris Munandar