Ini Kebutuhan Mendesak 16 Ribu Pengungsi Bencana Palu-Donggala

151
Ini Kebutuhan Mendesak 16 Ribu Pengungsi Bencana Palu-Donggala
EVAKUASI KORBAN - Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) saat melakukan evakuasi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). (Foto: BNPB)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) RI mencatat ada 16.732 jiwa yang jadi pengungsi akibat gempa dan Tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Data itu berdasarkan perkembangan terakhir pukul 13.00 Wita, Minggu (30/9/2018).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB RI Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, para pengungsi itu tersebar di 24 titik. Sementara untuk jumlah yang meninggal dunia mencapai 832 orang yang terdiri dari Kota Palu sebanyak 821 orang dan di Kabupaten Donggala 11 orang.

“Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan akibat tsunami. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum teridentifikasi, korban diduga masih tertimbun bangunan runtuh,” kata Sutopo melalui pers rilis, Minggu (30/9/2018) sore.

(Berita Terkait : Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu-Donggala Jadi 832 Orang)

Kebutuhan mendesak saat ini di daerah bencana tersebut yakni bahan bakar minyak (BBM) solar premium, air minum, tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit lapangan, tenda, terpal, selimut, veltbed, water tank, bahan makanan, alat penerangan, genset, dapur umum, kantong mayat, kain kafan, serta makanan bayi dan anak.

#Penanganan Darurat

Sutopo menjelaskan terbatasnya BBM menyebabkan genset tidak beroperasi, kendaraan tidak beroperasi, pompa air tidak jalan, dan alat komunikasi susah. Kondisi terkini Terminal BBM (TBBM) Donggala rusak sehinga tidak dapat menyalurkan BBM.

Akses jalan dari TBBM Palu dan Sulawesi Barat (Sulbar) rusak dan tertutup longsor sehingga tidak dapat dilalui. Kata Sutopo, Untuk mengatasi pasokan BBM akan dilakukan melalui TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli, dan TBBM Pare-Pare.

“Target 3 hari kedepan untuk mempercepat pemulihan listrik. Saat ini 5 gardu induk (GI) padam, 2 unit GI Pamona dan GI Posko yang mensuplai listrik daerah Tentena, Poso dan Kota Poso sudah diperbaiki. PLN mengerahkan 216 personil. Solusi jangka pendek untuk penerangan, PLN membawa 8 genset untuk disebar di Posko di Palu dan Donggala,” jelas Sutopo.

Mengenai jaringan komunikasi juga akan segera dipulihkan. Kondisi terkini, jaringan komunikasi di daerah Toli-toli, Poso dan Luwuk sudah pulih. Sementara jaringan komunikasi Kota Palu masih belum pulih semuanya dan Donggala masih putus total. (A)

 


Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini