ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Juru kemudi KM Marina Baru 2B, Ambo Masse (28), yang selamat dalam musibah tenggelamnya kapal tersebut menuturkan, kapal bertolak meninggalkan pelabuhan Kolaka sekitar pukul 11.00 Wita. Sekitar 3 jam berlayar, bahagian haluan depan kapal tiba-tiba pecah akibat hantaman ombak yang saat itu mencapai 4-6 meter.
“Jadi kejadiannya itu sekitar pukul 14:00 Wita, lokasinya sekitar 13 mil dari laut Siwa. Daratan sudah kelihatan. Jadi insiden ini terjadi murni karena gangguan alam, angin kencang disertai ombak besar, karena saat itu mesin kapal dalam kondisi normal dan badan kapal juga tidak ada yang bocor,” ujar Ambo Masse kepada awak zonasultra.id, Minggu (20/12/2015).
Pria yang bekerja sejak 2007 ini sebagai ABK menambahkan, proses tenggelamnya kapal secara total memakan waktu sekitar 2 jam setelah kapal mengalami kerusakan.
“Begitu detik-detik mau tenggelam itu, baru kita evakuasi total penumpang, kalau kerusakan memang sudah tidak sempat untuk diperbaiki, karena lebih besar kerusakan dibanding penumang yang mau diselamatkan. Saya sendiri hanya mampu menyelamatkan pakaian di badan,” tuturnya saat ditemui saat menjalani perawatan di RSUD Djafar Harus.
Penulis : Luis
Editor : Rustam
Apa data keadaan cuaca BMKG tidak akurat? Dinyatakan bahwa saat peristiwa cuaca normal dg tinggi ombak maks 1,5 M (bukan seperti tutur jurumudi di atas)