Ini Pengakuan Beberapa Pemakai Mumbul di Kota Kendari

kendari darurat narkoba
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jatuhnya korban pengguna obat sejenis Tremadol dan PCC di Kota Kendari, membuat sejumlah oknum pengguna obat yang dikalangan anak muda lazim disebut mumbul ini mulai menceritakan kisah penggunaan obat tersebut.

kendari darurat narkoba
Ilustrasi

Jessica (nama samaran) mengakui, dirinya menggunakan obat seperti tramadol tersebut sejak tahun 2009 lalu. Awalnya, dia tergoda menggunakan pil tersebut ketika ditawari rekannya yang berasal dari Makassar.

Saat itu kata Jessica, dirinya memang suka mabuk tetapi dengan cara mengkonsumsi minuman beralkohol. Tetapi bujuk rayu temannya tersebut membuat wanita berumur 29 tahun ini pun tergoda mencobanya.

“Saat itu yang saya minum adalah Somadril. Cara teman saya menawarkan saya waktu itu dengan mengatakan kalau mabuk dengan minuman beralkohol mulut berbau, tetapi kalau mabuk dengan mumbul mulut tidak berbau alkohol,” jelasnya di salah satu cafe di Kota kendari, Jumat (15/9/2017).

(Berita Terkait : 30 Remaja Masuk UGD Usai Konsumsi Obat, Ini Pengakuan Salah Satu Korban)

Lain halnya dengan Vina (nama samaran), salah satu pengguna mumbul menerangkan, dengan mengkonsumsi PCC ataupun Somadril dirinya merasa sangat percaya diri ketika bertemu dengan orang lain.

Selain itu ungkapnya, ketika mengkonsumsi obat tersebut hasrat kewanitaannya juga meningkat. Dan terkadang ketika sudah mengkonsumsi obat tersebut dirinya ingin bertemu dengan teman lelakinya

“Jujur saja saya terkadang memang melayani laki-laki. Namun untuk lebih percaya diri saya meminum Somadril tiga butir sebelum bertemu mereka. Saya kalau habis mumbul merasa cantik,” ungkap wanita asal kabupaten Kolaka ini.

(Berita Terkait : BPOM RI Sebut Kasus Penyalahgunaan Obat di Kendari Masuk Kategori Teror)

Sementara itu IK (15 tahun) mengakui, dirinya menggunakan PCC sudah satu tahun terakhir ini. Dalam mengkonsumsi PCC dirinya mencampurkan dengan mimnuman berenergi serta air mineral.

Iksan mengatakan usai mengkonsumsi PCC dirinya merasa sangat ringan dan enjoy. Untuk mendapatkan obat tersebut dirinya mendapatkannya dari penjual yang berada di seputaran kota lama kendari.

“Orang tua saya tidak tahu kalau saya pakai PCC. Sebab mereka tahu saya kerja sebagai tukang angkat barang di pelabuhan kapal cepat. Jadi uang yang saya dapatkan untuk beli PCC,”tuturnya. (A)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini