ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Kosongnya empat dokter spesialis dasar di RSUD Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Sehingga pelayanan RSUD dinilai tidak maksimal.
Direktur RSUD Kabupaten Wakatobi dr. Munardin mengatakan, pihaknya masih menunggu kesiapan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk mengirim tenaga dokter.
“Sebenarnya untuk kesediaannya sudah bersedia, dalam bentuk surat, tapi sampai sekarang belum. Target kita bulan ini mereka sudah harus di sini karena surat balasannya itu sejak 2 Desember 2020. Kita menunggu kesiapan mereka untuk datang,” ujarnya saat ditemui di RSUD di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Sabtu (6/2/2021).
Dokter spesialis empat dasar yang ditunggu kehadirannya di Wakatobi adalah dokter spesialis bedah, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, dan dokter spesialis penyakit dalam. Ditambah dua sebagai penunjangnya yakni dokter spesialis radiologi dan patologi klinik serta dokter spesialis anestesi.
“Sementara yang sudah ada saat ini di RSUD adalah dokter spesialis radiologi dan patologi. Yang kita tunggu dari Unhas adalah empat dasar itu. Mereka juga kan harus visitasi (berkunjung) dulu, kemudian mereka akan mengirimkan (dokter) ke sini,” katanya.
Ditanya soal kabar jika sejumlah dokter spesialis enggan datang bertugas ke Wakatobi karena nilai kontraknya kecil, ia menyebutkan jika tahun ini budget yang disiapkan untuk kontrak dokter terbilang cukup fantastis.
“Untuk mengantisipasi itu kita menganggarkan nilai kontrak Rp50 juta setiap bulan untuk masing spesialis,” terangnya. (b)