ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menaungi seluruh madrasah yang ada di kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur, rupanya sudah mengetahui siswa MTs Babul Khaira Watalara, Kecamatan Baula, yang mengikuti proses belajar mengajar dengan melantai lantaran tidak tersedianya kursi dan meja.
Kepala Kanwil Kemenag Kolaka Bustamil mengaku, jika hal tersebut terjadi lantaran adanya revisi anggaran dari pemerintah pusat sejak dua tahun terakhir, terkait pembangunan infrastruktur di madrasah. Meski demikian, pihaknya tetap menyarankan kepada seluruh kepala madrasah untuk mencari alternatif, demi terpenuhinya ruang belajar di sekolah masing-masing. (Artikel terkait : Walau Melantai, Pelajar Mts Babul Khaira Watalara Tetap Sekolah)
“Saya selalu membekali kepada pembina dalam hal ini kepala sekolah dan guru, bagaimana mencari alternatif agar supaya anak-anak di sekolah bisa melaksanakan proses belajar mengajar di kelas dengan baik,” ungkap Bustamil saat ditemui di kantornya, Senin (31/08/2015).
Sebagai instansi vertikal yang semuanya tergantung dari pusat di Jakarta, menurut Bustamil pihaknya memang tidak bisa berbuat banyak. Terlebih itu terkait anggaran.
“Itulah yang terjadi saat ini. Kami tetap selalu berupaya agar bagaimana anak-anak kita ini mengenyam pendidikan dengan baik, utamanya penyediaan ruang belajar. Tapi ini berpulang dari pada kebijakan pemerintah, karena memang betul ada (siswa belajar melantai),” tandasnya.
Walau Melantai, Pelajar Mts Babul Khaira Watalara Tetap Sekolah
