Ini Penyebab Banjir di Konut

Ini Penyebab Banjir di Konut
BANJIR - Area pemukiman dan puluhan rumah warga di Kabupaten Konawe Utara, banjir hingga menutup ruas jalan tempat masyarakat melintas dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGU – Tingginya intensitas hujan selama sepekan terakhir ini di Kabupaten Konawe Utara, menyebabkan 5 Kecamatan di wilayah itu dilanda banjir. Akibat bencana alam itu, 70 rumah warga ikut terendam.

Selain itu, 6 sungai yang melintasi kawasan tersebut tidak bisa menampung debet air yang tinggi. Alhasil air sungai meluap keluar dan langsung merendami area pemukiman dan puluhan rumah warga.

Tak hanya itu, kondisi tanah yang surut dan mulai menyempit membuat dasar sungai menjadi dangkal. Sehingga kondisi ini menyebabkan banjir lantaran sungai tak bisa lagi menampung volume air.

(Baca Juga : Banjir Kembali Kepung Konut)

Ini Penyebab Banjir di Konut

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Konut, Djasmidin mengatakan, kondisi jalur sungai yang menikung juga menjadi sasaran air leluasa meluap keluar, karena arus yang begitu deras tak bisa mengikuti arah jalur sungai.

“Di lima kecamatan itu terdapat sungai lasolo, lalindu, linomoio, landawe, anggomate dan lambudoni. Ini jalurngya menikung-meningkung sehingga air sungai mudah meluap keluar. Dan yang intinya juga hujan yang terus turun,”ungkapnya dikonfirmasi saat melakukan evakuasi warga korban banjir di Kecamatan Andowia, Kamis (28/6/2018).

Di lokasi itu, pihak BPBD Konut menyiagakan tim serta kelengakapan alat perahu karet untuk mengevakuasi warga, dan mendirikan tenda darurat.

(Baca Juga : Lima Hari Diguyur Hujan, Konut Banjir Lagi)

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan yang terus mengguyur wilayah itu membuat 5 kecamatan dan 70 rumah di kembali terendam banjir dengan ketingian air 1 sampai 1,5 meter. Saat ini warga telah di evakuasi tim BPBD Konut ke tempat yang lebih aman.

Sementara, pada bulan Mei lalu daerah penghasil nikel tersebut juga telah dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 4 meter. Ratusan rumah dan ratusan hektar sawah serta kebun milik masyarakat di beberapa kecamatan hancur dan gagal panen. 7 rumah di antaranya ludes diterjang banjir, akses jalan darat antara provinsi Sultra dan Sulteng pun putus. Akibat bencana alam itu, masyarakat mengalami kerugian mencapai miliyaran rupiah. (A)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini