ZONASULTRA.COM, KENDARI – Waktu pendaftaran calon walikota di KPU akan segera dibuka, terhitung tanggal 21 sampai 23 September 2016. Gambaran kekuatan masing-masing bakal calon walikota sudah mulai tampak bahkan sudah menggandeng pasangan masing-masing.
Kader PAN Adriatma Dwi Putra (ADP) berpasangan dengan Sulkarnain. Pasangan berakronim ADPSul ini didukung PAN (6 kursi), PKS (4), PKB (1). Total 11 kursi, jumlah yang lebih dari cukup untuk sebuah pintu pencalonan dari syarat minimal 7 kursi.
ADP yang juga putra walikota Kendari Asrun, awalnya memperkenalkan tagline muda, mampu, merakyat. Namun setelah berpasangan dengan Sulkarnain taglainenya berubah menjadi muda, bersih, merakyat.
Kader PAN lainnya Abdul Rasak juga dipastikan sudah mendapatkan pintu pencalonan dengan menggandeng kader Golkar Haris Andi Surahman. Pasangan ini didukung Golkar (4), Nasdem (3), PBB (1), total 8 kursi.
Rasak yang juga Ketua DPRD Kendari sempat dipasangkan dengan kader PBB Yani Kasim Marewa. Namun kemudian buyar karena Golkar yang memiliki jumlah kursi lebih banyak dari PBB memaksakan mendorong kadernya Haris Andi Surahman.
Selain dua kader PAN, dari birokrasi pemerintahan Muhammad Zayat Kaimuddin yang karib disapa Derik juga siap unjuk gigi. Derik yang juga putra mantan Gubernur Sultra La Ode Kaimuddin menggandeng kader Demokrat Suri Syahria Mahmud.
Pasangan tersebut memperkenalkan tagline Derik Bersyahriah dengan dukungan Hanura (2), PPP (1), Demokrat (4), total 7 kursi. Belakangan pasangan ini juga mengklaim PDIP (4) yang tampak dalam iklan reklame yang terpampang di jalan raya Kendari. Namun demikian klaim tersebut terbilang sepihak sebab PDIP belum mengeluarkan SK rekomendasi untuk pasangan ini.
Kandidat lainnya datang dari kalangan pengusaha Ishak Ismail yang menggandeng kader PDIP Alwi Genda. Pasangan ini baru mendapat SK rekomendasi Gerindra (5), masih kurang 2 kursi (syarat minimal 7 kursi). Ishak yang sempat mempopulerkan tagline Anak Lorong masih menjaga asa karena harapan satu-satunya tertumpu pada PDIP, sampai saat ini terkesan mearik ulur dukungan pada Derik dan Ishak.
Ishak sempat mendapatkan surat tugas dari PDIP untuk mencari partai koalisi sampai 24 Agustus 2016. Sialnya Ishak mendapat SK rekomendasi Gerindara nanti pada 26 Agustus 2016 yang dianggap terlambat oleh PDIP. Akhirnya dukungan PDIP berbelok dengan mengikutkan Derik sekolah partai sebagai salah satu syarat untuk diusung.
Kini, PDIP memegang peran kunci, jika Ishak yang didukung maka akan ada 4 pasangan calon walikota dalam Pilwali Kendari 2017. Namun, jika PDIP mendukung Derik, maka akan menyurutkan impian Ishak untuk maju di Pilwali Kendari mendatang. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose