ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus intens meningkatkan komunikasi dengan pemerintah pusat guna mendorong percepatan pembangunan kepariwisataan di daerah itu. Terakhir, Bupati Wakatobi Arhawi melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta.
“Dua minggu lalu kami diterima oleh bapak Menteri Pariwisata untuk membahas berbagai isu penting terkait percepatan pembangunan kepariwisataan di Wakatobi mulai dari isu konektivitas, masterplan terintegrasi, pengembangan investasi, dan pembangunan infrastruktur wilayah,” ungkap Arhawi saat pembukaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) 2018 di lapangan Merdeka Wangiwangi, Minggu (11/11/2018).
Arhawi juga berharap peraturan presiden terkait Badan Otorita Pariwisata (BOP) Wakatobi segera terbit. Saat ini BOP tersebut sudah masuk tahap finalisasi di sekretariat kabinet.
Di tempat yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi menuturkan, saat ini pemerintah provinsi sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 yang akan berfungsi sebagai arah pembangunan Sultra dalam lima tahun ke depan.
Salah satu potensi besar yang belum tergarap secara optimal adalah sektor pariwisata. Oleh karena itu, dalam RPJMD Sultra 2018-2023, pemprov akan menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan.
“Dan akan kita laksanakan dalam bentuk terpadu yang melibatkan seluruh kabupaten kota di Sultra. Setiap kabupaten kota dapat menetapkan destinasi pariwisata di daerahnya masing-masing yang akan dikembangkan sebagai destinasi unggulan dan bekerjasama dengan pemerintah provinsi dalam bentuk sharing,” jelas Ali Mazi.
Sementara Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Hariyanto mengungkapkan sektor pariwisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk di Wakatobi.
Oleh karena itu, Kemenpar akan terus mempromosikan wisata Wakatobi di tingkat dunia sehingga nantinya wisata Wakatobi akan semakin berkembang. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati
