ZONASULTRA.COM,KENDARI– Sejumlah kota yang ada di Indonesia akan menyaksikan fenomena langkah Gerhana Matahri Total (GMT) yang terjadi 33 tahun sekali di Indoensia.
Gerhana Matahari Total (GMT) adalah fenomena alam dimana posisi atau kedudukan matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Aris Yunatas menjelaskan, efek dari kedudukan matahari, bulan dan bumi satu garis lurus tersebut, maka sebagian permukaan bumi akan terkena bayangan gelap bulan.
“Akibatnya wilayah-wilayah yang terkena bayangan gelap bulan, tidak melihat matahari,” kata Aris Yunatas melalui rilis BMKG di Whatsapp, Selasa (1/3/2016).
Peristiwa GMT akan dimulai pada saat bulan perlahan menutupi piringan matahari. Semakin lama semakin besar, area piringan matahari yang ditutupi bulan. Fase total akan terjadi jika seluruh permukaan matahari tertutupi oleh bulan.
Berikut sejumlah wilayah di Indonesia yang akan dilintasi oleh GMT pada 9 Maret 2016 nanti yang diperkirakan akan melintasi 11 wilayah provinsi di Indonesia meliputi :
Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
Sementara itu kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui GMT adalah Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate.
Namun terdapat sebuah pulau yang dapat menyaksikan GMT dengan durasi terlama yaitu di Pulau Maba, Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara selama 3 menit 17 detik sedangkan untuk kota lainnya hanya berdurasi sekitar 1 hingga 2 menit.
Sebelumnya di Indonesia terjadi GMT pada tahun 1983 dan fenomena ini akan terulang lagi pada tahun 2049.
Penulis : Ilham
Editor : Rustam