ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah melakukan pengamatan terkait titik api yang menyebabkan kabut asap bertebaran di daerah tersebut beberapa hari ini.
Titik- titik api bersumber dari hutan savana di beberapa tempat di Bombana seperti di Langkapa Kelurahan Lameroro, Tompo Batu Kelurahan Lameroro, Lababu Desa Tinabite, Desa Bambamolingku, Desa Lora, Desa Pokorumba, Desa Toburi dan Taman Nasional Rawa Aopa. (Baca Juga : Bombana Mulai Dikelilingi Kabut Asap)
Kepala Seksi Inventarisasi dan Perpetaan Dishut Bombana Rahmat Sujarno kepada wartawan Zonasultra.com saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, potensi kebakaran di Bombana pasti ada karena luasan padang savana sekitar 5000 hektar semua masuk kategori rawan.
“Seluruh hutan savana di Bombana sangat rawan terhadap kebakaran apalagi saat kemarau seperti sekarang ini, dengan percikan api sedikit saja bisa menjalar cepat. Dampaknya ekosistem hutan berkurang karena mematikan vegetasi dan hewan yang tinggal di hutan,” ujar Rahmat, Selasa (27/10/2015).
Sebelumnya lanjut Rahmat, pihaknya sudah memasang papan imbauan untuk tidak membuang puntung rokok dan melakukan pembakaran di areal hutan yang mudah terbakar.
“Kebanyakan penyebab kebakaran karena faktor ketidaksadaran masyarakat yang membuang puntung rokok dan ada juga yang sengaja melakukan pembakaran namun tidak bisa dikendalikan sehingga menyebabkan kebakaran hutan,” ungkapnya
Namun data Dishut Bombana tersebut masih merupakan data sementara dan masih akan tetap melakukan pengecekan hutan lagi. Masyarakat juga diharap untuk mentaati papan imbauan agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan.
