ZONASULTRA.COM, KENDARI – Debat publik pemilihan Walikota (Pilwali) Kendari tahap dua yang disiarkan live oleh stasiun TV nasional Metro TV, Selasa (31/1/2017) malam diwarnai insiden erornya pengeras suara pasangan calon walikota Mohammad Zayat Kaimoeddin dan Suri Syahriah Mahmud (Zayat-Syahriah).
Ketua KPU Kendari Hayani Imbu mengatakan insiden tersebut merupakan tanggung jawab Even Organizer (EO) yang menyelenggaran debat. KPU Kendari tidak terlibat langsung melaksanakan teknis debat.
“Kita hanya materi debatnya. Saya kira kawan-kawan lihat bahwa ini ada EO-nya yang menyelenggarakan bukan kita jadi kalau masalah itu tanya ke EO-nya. Nama EO-nya Asjaya kalau tidak salah itu,” kata Teo sapaan akrab Hayani usai acara debat di Hotel Clarion Kendari.
Mengenai anggaran debat yang lelangnya dimenangkan EO asal Makassar tersebut, Teo mengaku sudah sudah tidak menghafalnya secara pasti. Jika ada yang mempersoalkan masalah tersebut maka EO yang harus ditanyai.
(Berita Terkait : 20 Orang Anggota Satgas GRIB Sultra Kawal Tim ADP-Sul di Debat Tahap Dua)
Di tempat terpisah, Zayat mengaku sempat kaget saat debat segmen pertama karena pengeras suara tidak berfungsi dan selalu keluar bunyi kresek-kresek. Kesalahan teknis tersebut sangat mengganggu saat membahas materi debat.
“Saya tidak tahu apakah ada kesengajaan atau tidak sengaja, yang jelas tadi saya sudah lihat ada kejanggalan teknis. Saya rasa bunyi-bunyi di telinga,” ujar Zayat. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati