Insiden Peluru Nyasar di Buton, Polda Periksa Mantan Kapolsek Sampoabalo

127
Insiden Peluru Nyasar di Buton, Polda Periksa Mantan Kapolsek Sampoabalo
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mantan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sampoabalo, jajaran Polres Buton, Iptu S saat ini tengah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat peluru nyasar dari pistolnya yang mengenai anggotanya sendiri, Brigadir (alm.) Sanusi hingga meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, Iptu S memang sudah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolsek sejak insiden itu. Soal sanksi, masih menunggu hasil pemeriksaan Propam yang sudah mulai dilakukan di Polda Sultra.

(Baca Juga : Anggota Polres Buton Tewas Tertembak)

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika
AKBP Harry Golden Hart
AKBP Harry Goldenhardt

“Proses di Propam akan menentukan letak tingkat kelemahan atau kelalaian dari Iptu S ketika bertugas di lapangan saat kejadian itu. Tentu semua butuh pemeriksaan yang komprehensif,” ujar Harry di ruang kerjanya, Jumat (3/8/2018).

Soal adanya penahanan atau tidak terhadap Iptu S, Harry Goldenhardt mengaku belum mendapat informasi itu dari pihak Propam. Karena mereka sedang fokus memeriksa, termasuk saksi-saksi di Tempat Kejadian Perkara.

(Baca Juga : )

Harry mengungkapkan, sampai saat ini belum ada komplein dari keluarga korban terkait insiden peluru nyasar itu. Namun dia mengakui, jika memang ada informasi soal reaksi keluarga korban melalui media TV, bahwa mereka sudah ikhlas dengan wafatnya Brigadir Sanusi.

BACA JUGA :  Seorang Warga Kendari Todongkan Pistol ke Pendemo di Konut

Sebelumnya, personil Polsek Sampoabalo Brigadir Sanusi terkena peluru nyasar saat berupaya melerai tawuran antar sesama siswa SMA 2 Siotapina di Desa Gunung Jaya Kecamatan Siotapina Buton pada Selasa (31/7/2017) lalu. Dugaan sementara, peluru nyasara itu bersumber dari pistol milik Iptu S saat mengeluarkan tembakan peringatan. (B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini