ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sepeda Sport Indonresia (ISSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) meningatkan jajaran Pengurus Cabang (Pengcab) di kabupaten/kota untuk tidak menggunakan atlet impor dari provinsi lain pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII di Kolaka, Desember nanti.
Sekretaris Pengprov ISSI Sultra Sutoyo Lenohingide mengatakan, bagi daerah yang ketahuan menggunakan atlet dari luar Sultra, sudah sangat jelas sangsinya. Jadi pihaknya menginginkan seluruh Pengcab ISSI di Kabupaten dan Kota mematuhinya.
Sutoyo juga mengungkapkan, bukan hanya atlet dari luar Sultra, pihaknya juga telah menetapkan regulasi perpindahan atlet antar Kabupaten atau Kota. Jadi seorang atlet yang tidak jelas perpindahannya dari satu Kabupaten dan Kabupaten lainnya tidak akan bisa ikut berlomba.
“Seluruh regulasi tentang perpindahan atlet telah kami atur dalam Technical Handbook Porprov XIII. Jadi seluruh daerah harus mematuhinya. Sedangkan untuk penggunaan atlet dari luar Sultra, jika kami dapatkan maka akan kami diskualifikasi satu tim,” jelasnya, di sekretariat KONI Sultra, Rabu (14/2/2018).
Aturan seperti ini diterapkan tuturnya karena pihaknya menginginkan pembinaan atlet balap sepeda di Kabupaten dan Kota berjalan dengan baik. Kata dia, jika tak diatur seperti itu, maka tiap Kabupaten dan Kota tinggal mencomot atlet dari daerah lain saat menjelang Porprov XIII tanpa melakukan pembinaan.
Selain itu juga, untuk atlet dari luar Sultra dilarang bertanding. Karena hal seperti itu sama saja mematikan prestasi atlet lokal. Dampak lainnya yakni daerah dirugikan, karena atlet tersebut setelah Porprov XIII dilaksanakan akan kembali ke daerah asalnya.
“Maksud dilaksanakan Porprov XIII inikan untuk menghasilkan atlet terbaik untuk memperkuat Sultra dijenjang selanjutnya yakni Pra PON dan PON. Tetapi kalau menggunakan atlet dari luar Sultra, berarti sama saja menyalahi maksud dan tujuan pelaksanaan Porprov,”tuturnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Abdul Saban
