ZONASULTRA.COM, KENDARI – Istri mendiang presenter TVRI Abu Saila alias Aditia (55), Yuliati Yunus (50) angkat bicara soal kasus meninggalnya suaminya. Sang istri membantah keterangan tersangka Achfi Suhasim (29) kepada polisi terkait pelecehan seksual.
Yulianti Yunus memandang, segala pengakuan tersangka ihwal pemicu terjadinya aksi berdarah tersebut adalah fitnah belaka. Dia menilai Achfi Suhasim sengaja berbohong untuk menyembunyikan kronologi yang sebenarnya dari peristiwa itu.
Baca Juga : Identifikasi Jenazah Aditia, Polisi Temukan Luka Tusuk di Perut
“Saya rasa pelaku berbohong, memang pelaku berbohong, dan bohong besar. Kami ini sudah korban difitnah lagi, mungkin ada motif lain,” ucapnya saat ditemui di kediamannya, di BTN Beringin, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kendari, Rabu (31/7/2019).
Dia mengaku, suaminya merupakan pribadi yang sangat baik kepada keluarga terkhusus anak, istri dan saudara-saudaranya. Menurutnya, orang lain pun mengenal Aditia sebagai sosok yang sangat baik dan terbuka kepada siapapun.
“Saya tidak mengenal (pelaku). Almarhum biasanya selalu memperkenalkan semua teman-temannya, tidak ada yang disembunyikan. Tapi orang ini tidak pernah saya tahu dan saya tidak kenal sama sekali,” tegasnya.
Yulianti berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Kuasa hukum keluarga Aditia, Muhammad Fitriadi mengatakan, tetap mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada Kepolisian Resort (Polres) Kendari. Ia berharap kasus itu segera dilimpahkan ke kejaksaan.
“Adapun jika keterlambatan dalam penanganan proses perkara, itu masih dalam koridor ketentuan hukum yang berlaku karena polisi juga masih mengumpulkan barang bukti lain agar bisa mengungkap motif sebenarnya dari kasus ini,” tandasnya di rumah Aditia.
Baca Juga : Diduga Dibunuh, Aditia MC Dinas Pariwisata Pemprov Sultra Tewas
Sebelumnya, Aditia yang juga pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Sultra ditemukan sudah tidak bernyawa di Jalan Syech Yusuf 1, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Minggu (21/7/2019) sekitar pukul 07.00 Wita.
7 jam setelah korban ditemukan, pelaku pembunuhan akhirnya ditangkap oleh Tim Buru Sergap (Buser) 77 Satreskrim Polres di sebuah kos-kosan di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari Sultra, Minggu (21/7/2019) 14.45 Wita.
“Pelaku merasa sakit hati, karena korban pernah melecehkan pelaku. Soal dilecehkan bagaimana, kami masih melakukan penyidikkan terhadap pelaku,” ujar Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi usai penangkapan dilakukan. (A)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Muhamad Taslim Dalma
