ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Tangis histeris Suriani istri korban Altisna, pecah saat mengetahui suaminya tewas pasca insiden penembakan. Suriani tak henti-hentinya meraung, wajahnya kuyu meratapi kepergian suaminya yang begitu tiba-tiba. Disela ratapanya, perempuan berkulit putih itu bahkan sempat terlihat berkali-kali tak sadarkan diri.
Almarhum Altisna warga desa Lamondowo ini, meninggalkan dua orang putra, Yudi Aplianto (6), dan Alamsyah nur (2). Anak tertuanya Yudi saat ini duduk di kelas 1 SD.
“Kasian ini anak-anak ku, masih kecil-kecil, masih perlu kasian kasih sayang seorang bapak, baru saya dapat musibah seperti ini.” ucap Surian istri koraban sambil menangis terisak isak.
(Artikel Terkait : Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum Polisi)
Dimata Suriani, suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga itu merupakan pria penyayang dan pekerja keras. Suriani menambahkan dirinya tak mendapat firasat apapun akan musibah yang menimpa suaminya itu.
Seperti diketahui, sebelumnya telah terjadi penembakan di desa Bondoala Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, pada Rabu subuh tadi sekitar pukul 05.00 yang dilakukan salah satu oknum anggota Kepolisian Polresta Kota Kendari berinisial AL.
Ketika melintas dari arah kabupaten Konut, menuju kota kendari mengendarai mobil truk dengan Nopol DT 9017 UM, yang membawa kayu rimba campuran. (B)
Reporter Jefri Ibnu
Editor Tahir Ose