ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ada pemandangan menarik dalam pelaksanaan wisuda Universitas Halu Oleo (UHO) gelombang I periode Mei-Agustus 2016 di Auditorium Mokodompit UHO, Selasa (9/8/2016). Dari 877 wisudawan yang mengikuti wisuda hari pertama tersebut, ada Wa Kuasa Baka, istri dari Rektor UHO Usman Rianse.
Kepala UPT Kearsipan UHO itu pun menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 4,00 pada program doktor Ilmu Pertanian Konsentrasi Pengembangan Masyarakat. Wa Kuasa didapuk untuk memberikan kata sambutan mewakili wisudawan lainnya.
Selain Wa Kuasa, wisudawan terbaik untuk program doktor juga diraih Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba dengan IPK 3,94. Untuk program magister (s2) wisudawan terbaik diraih Kamran dari Prodi Ilmu Manajemen dengan IPK 4,00.
Sedangkan di tingkat sarjana (s1) untuk Fakultas Kedokteran wisudawan terbaik diraih Sitti Fitriah Deviyanti Putri dengan IPK 3,46. Selanjutnya La Ode Muhammad Gunawan Giu dari Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan IPK 3,68. Dari Fakultas Farmasi ada nama Arfan dengan IPK 3,61.
Wisudawan terbaik berikutnya diraih oleh La Ode Mahafardi dari Fakultas Peternakan dengan IPK 3,85. Lalu Rahmat Azul Mizan dari Prodi Geografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian dengan IPK 3,97. Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada nama Muhammad Kurniawan dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,72. Selanjutnya wisudawan terbaik juga diraih oleh Mardiana Napirah dari Fakultas MIPA dengan IPK 3,91. Dan Illian Elvira dari Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian dengan IPK 3,47.
Pada kesempatan itu, Usman Rianse juga mengapresiasi dua wisudawan terbaik program doktor UHO yaitu Wa Kuasa Baka dan David Christian Engelbert Lisapaly. Keduanya merupakan wisudawan yang menyelesaikan jenjang pendidikan dari S1 hingga S3 di UHO.
“Keduanya adalah alumni sejati UHO karena dari S1, S2 dan S3 diselesaikan di UHO,” kata Usman.
Usman Rianse juga mengingatkan para alumni untuk terus bekerja lebih keras dan cerdas agar mampu bersaing dengan alumni-alumni dari perguruan tinggi lainnya.
Ke depan, lanjut rektor dua periode ini, tantangan yang akan dihadapi para alumni akan semakin ketat. Apalagi memasuki era yang penuh dengan persaingan seperti saat ini. Hanya alumni yang kreatif yang mampu menkonversi segala tantangan dan permasalahan menjadi peluang dan manfaat.
“Jangan hanya menjadi alumni yang berorientasi PNS, tapi bagaimana menjadi alumni yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” kata Usman. (B)
Reporter : Jumriati