Jadi Duta Stunting, Kemenag Mubar Dapat Bantuan 15 Unit Randis

Jadi Duta Stunting, Kemenag Mubar Dapat Bantuan 15 Unit Randis
Penyerahan - Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri menyerahkan 15 unit kendaraan dinas untuk operasional kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan beberapa kepala seksi di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) setempat, di halaman kantor bupati usai pelaksanaan upacara Hari Bela Negara, Selasa (19/12/2023). (Kasman/ZONASULTRA.ID).

ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri menyerahkan 15 unit kendaraan dinas untuk operasional kepala kantor urusan agama (KUA) dan beberapa kepala seksi di lingkup kementerian agama (Kemenag) setempat. Penyerahan kendaraan operasional ini dilaksanakan di halaman kantor bupati usai pelaksanaan upacara Hari Bela Negara, Selasa (19/12/2023).

Kata Bahri, penyerahan kendaraan operasional ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama (MoU) dengan Kemenag Mubar sebagai duta stunting. Bahri memberi penjelasan kenapa Kemenag dikaitkan dengan duta stunting, karena intervensi penanganan stunting itu ada dua yakni intervensi spesifik dan sensitif.

Untuk intervensi spesifik ini, kata Bahri, pola penanganan stunting ada empat yakni remaja, menikah, hamil dan melahirkan. Lanjut dia, untuk remaja terlebih dahulu dipastikan tidak kekurangan darah, jika kekurangan darah akan diberikan tablet penambah darah.

Kemudian, untuk menikah harus dipastikan screning anemia atau tidak kekurangan darah. Maka, berbicara screning anemia, ia meminta Kemenag Mubar melalui KUA tidak menikahkan remaja kalau belum mempunyai screning anemia.

“Jadi, kita membutuhkan peran KUA dalam penanganan stunting di Mubar. Pencegahan stunting itu mulai dari remaja, menikah, hamil sampai melahirkan. Untuk itu, sebagai duta stunting kita menyerahkan 15 unit kendaraan operasionalnya,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri ini mengimbau para duta stunting ini dapat turun langsung dan pastikan tidak menikahkan remaja yang belum lolos screning anemia.

“Saya berharap fungsi KUA lebih maksimal lagi, maka tingkat perkawinan anak yang cukup tinggi dapat ditekan lagi. Tentu, imbasnya juga akan menekan terjadinya keluarga rentan dan berpotensi menjadi keluarga stunting,” ungkapnya. (B)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini