ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengerahkan petugas khusus untuk melakukan penggantian kilowatt-hour (Kwh) atau meteran listrik pelanggang yang telah usang.
Hal itu dilakukan untuk menjaga akurasi pengukuran penggunaan listrik di rumah-rumah warga setempat.
Kepala ULP PLN Kolut Anggi Prasetya mengatakan, program pemeliharaan atau peremajaan meter listrik tersebut difokuskan kWh prabayar dan analog apabila kWh meter dalam kondisi kaca buram/pecah, kondisi kotor yang membuat stand meter sulit untuk dibaca dan ditemukan kerusakan atau kelainan dalam meter tersebut.
Kata dia, untuk Kwh prabayar yang akan diganti sudah berusia lima tahun, sementara untuk meteran analog yang sudah berusian lebih dari 10 tahun ke atas dengan merek dan tipe tertentu.
“Ini merupakan program pemeliharaan untuk meremajakan kwh pelanggan, ini sifatnya wajib sebab namanya barang elektronik pasti ada kerusakan atau kondisi yang sudah tidak stabil yang termakan usia,” kata Anggi kepada awak zonasultra.id, Selasa (12/10/2021).
Tujuan penggantian Kwh tersebut untuk menjaga akurasi perhitungan pemakaian listrik sebab menurutnya Kwh atau meteran listrik merupakan titik transaksi antara pelanggan dan PLN sehingga sangat vital jangan sampai terjadi error yang menyebabkan kerugian pelanggan maupun perusahaan PLN sendiri.
Saat ini berdasarkan jumlah meter yang telah dieksekusi sudah mencapai 500 lebih dengan Kwh prabayar sekitar 300 Kwh sementara analog sekitar 200 lebih dari total pelanggang di Kolut kurang lebih 31.000 ribu pelanggan.
Untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menghindari adanya oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi tersebut, pihak mengarahkan petugas khusus yang dilengkapi surat tugas dan id card dengan menyisir setiap rumah sesuai peta pelanggan. Sebab penggantian meteran tersebut gratis dan tidak di pungut biaya.
“Saat ini kita fokus dalam kota lasusua dulu, kemudian di lanjutkan wilayah kecamatan lain dengan prioritas pelanggang terbanyak,” tandasnya. (A)
Kontributor: Rusman Edogawa
Editor: Ilham Surahmin