Jaga Kualitas Uang Rupiah di Wilayah 3T, BI Sultra Gunakan KRI untuk Kas Keliling ke Wakatobi

49
Jaga Kualitas Uang Rupiah di Wilayah 3T, BI Sultra Gunakan KRI untuk Kas Keliling ke Wakatobi
Penyerahan atribut topi oleh Danlanal Kendari pada tim BI Sultra yang akan ke Wakatobi menggunakan KRI Escolar-871.(Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Escolar-871 untuk menjalankan program kas keliling kepulauan ekspedisi rupiah berdaulat 2022.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Aryo Wibowo T. Prasetyo mengatakan, BI Sultra mengutus 10 perwakilannya dalam kapal tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas uang rupiah yang beredar di wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) di Sultra.

“Kapal ini akan mengelilingi wilayah 3T di Kabupaten Wakatobi pada 3 hingga 7 Oktober 2022,” ucap Aryo di Kendari pada Senin (3/9/2022).

Lanjutnya, untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat, BI Sultra menyiapkan uang layak edar sekitar Rp8 miliar. Pasalnya, saat ini banyak yang belum menjaga uang dengan baik terbukti dengan banyaknya uang tidak layak edar.

BACA JUGA :  Presiden Joko Widodo Resmikan KSPN Wakatobi, Begini Harapannya

Kata dia, untuk wilayah Sultra, BI memusnahkan uang rupiah tak layak edar sebanyak Rp7 miliar dalam seminggu. Untuk itu, BI menjalankan program kas keliling bekerja sama dengan TNI AL.

Ia juga menjelaskan, ekspedisi tersebut sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. BI diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan pengelolaan uang rupiah, salah satu poinnya yakni pengedaran uang di seluruh wilayah Indonesia.

Tak hanya melayani penukaran uang, BI juga menyosialisasikan gerakan cinta, bangga dan paham (CBP) rupiah kepada masyarakat agar lebih paham dalam merawat uangnya.

BACA JUGA :  Wakatobi Juara 2 Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan

Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan, kerja sama tersebut sebenarnya telah berlangsung sejak 2011 sesuai amanat UU Nomor 34 Pasal 7 yaitu operasi militer selain perang. Namun, di Sultra baru kali pertama dan menurunkan tiga orang Lanal untuk pengawalan personel KRI.

“Kami siap mendukung dengan penggunaan KRI. Ini adalah bentuk dukungan kami,” ucapnya.

Ia harap, program ini terus berlanjut agar semua pulau 3T di Sultra dapat terjangkau. Selain itu, dalam kegiatan ini juga ada penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan TNI AL di Wakatobi. (B)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini