Jalan Rusak Picu Lakalantas Kelompok Milenial di Koltim

Kapolres Kolaka AKBP Bambang Satriawan
AKBP Bambang Satriawan

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Angka korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dari kelompok milenial yakni generasi berusia 17-20 tahun di wilayah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) terbilang cukup tinggi.

Data dari Satlantas Polres Kolaka menyebutkan, pada tahun 2018 angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Koltim mencapai 33 kasus. Rinciannya, luka ringan 38 orang, luka berat 21 orang dan korban meninggal dunia 10 orang. Dari jumlah tersebut, 13 kasus diantaranya dari kelompok milenial.

“Salah satu faktor penyebabnya yaitu kondisi jalan yang rusak,” ungkap Kapolres Kolaka AKBP Bambang Satriawan ditemui di Kantor Polsek Ladongi, akhir pekan lalu.

Kondisi jalan di beberapa wilayah kecamatan di Koltim memang masih dalam keadaan rusak alias berlubang. Seperti yang terlihat di sepanjang jalan Desa Tokai, Kecamatan Polipolia menuju gerbang Kecamatan Lambandia.

Bambang mengatakan, selain faktor jalan, banyaknya korban kalangan milineal disebabkan juga karena kelalain dari orang tua yang membiarkan anak-anaknya menggunakan kendaraan.

Oleh karena itu ia mengimbau para orang tua agar tidak memberi keleluasaan pada anaknya dalam berkendara. Apalagi anak tersebut belum memiliki SIM.

Selain itu, banyak pula pengendara milenial yang tidak memakai helm saat berkendara. Di samping itu, mereka memakai kendaraan yang tidak lengkap, utamanya pada lampu kendaraan.

Guna menekan angka korban laka lantas dari kalangan milenial, pihak Polres Kolaka akan menggelar Millennials Road Safety Festival pada 17 Februari mendatang di Koltim. Tujuannya, menyasar kelompok milenial untuk tertib lalu lintas dan mengutamakan keselamatan.

“Kami harapkan kalangan milenial bisa ikut pada festival ini terutama kalangan pelajar. Pihak kepolisian akan memberikan pemahaman pada mereka bagaimana cara berlalu lintas yang baik. Kami harapkan pula dalam festival itu, mereka bisa tertib dalam berkendara,” ucap Bambang. (b)

 


Kontributor: Samrul
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini