Jalan Rusak, Sejumlah Harga Sembako di Konut Naik

Ilustrasi Jalan Trans Sulawesi Rusak di Konut
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Hujan yang terus mengguyur wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) pada umumnya, dan Konawe Utara pada khususnya membuat jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Kendari dan wilayah pemerintahan Ruksamin-Raup itu rusak parah.

Hal tersebut tentu berdampak pada naiknya harga sejumlah bahan pokok, seperti sayur mayur dari harga Rp 2.000 per ikat kini tembus diharga Rp 5.000 per ikatnya. Begitu pun harga ayam potong dari harga Rp 45-50 ribu kini di pasaran menembus diangka Rp 70 ribu per ekornya.

“Penyebab kenaikan itu pada parahnya jalan menuju Konut tepatnya di Kecamatan Morosi,” kata Kepala Seksi Pembinaan Usaha Pasar dan Distribusi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Konut, Slamet Sukarno, Senin (2/7/2018).

(Baca Juga : Jalan Rusak, 10 Ribu Warga Konut Golput di Pilgub)

Selain jalan trans Sulawesi di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe yang rusak parah, jalan penghubung Konawe-Konut, tepatnya di jalan Larowiu yang ikut rusak parah akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Hal ini dianggap merupakan salah satu juga penyebab naiknya kebutuhan rumah tangga itu.

“Harga sejumlah barang ini sudah naik sebelum lebaran Idulfitri bulan lalu, dan itu sampai sekarang. Kerusakan jalan tentunya mempengaruhi kenaikan harga barang ini. Karena rata-rata mereka ambil dari Kendari dan Konawe,” katanya.

Sementara itu, Fitriani salah satu ibu rumah tangga asal Kecamatan Lasolo ini mengeluhkan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Kenaikan tersebut dianggap sangat memberatkan kondisi rumah tangga.

“Otomatislah memberatkan kenaikan ini, biasanya kita kepasar beli sayur harganya cuman Rp 2-3 ribu per ikat. Sekarang sayur saja harganya minimal Rp 5 ribu per ikat,” katanya.

Untuk itu, dirinya mengharapkan langkah pemerintah daerah melalui instansi terkait kiranya dapat mengambil langkah antisipasi sehingga harga sejumlah kebutuhan rumah tangga tidak mengalami kenaikan yang signifikan. (A)

 


Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini