Jalan Rusak, Tarif Angkot Lasolo-Meluhu Naik

Jalan Rusak, Tarif Angkot Lasolo-Meluhu Naik
JALAN RUSAK - Para pengendara roda dua dan empat berusaha melalui jalur penghubung antara lasolo (Konut) dan meluhu (konawe) yang mengalami rusak parah akibat di guyur hujan dan di lalui truk bermuatan kelapa sawit kapasitas puluhan ton hingga menyebabkan kenaikan pada tarif angkutan umum. (Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tarif angkutan umum antara Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Meluhu (Konawe) naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu perorang. Kenaikan tarif disebabkan rusaknya jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu.

Rasil salah satu sopir angkot mengatakan, lintasan yang terjal, berlumpur dan licin menyababkan sulitnya para sopir angkot melintasi jalur yang dalam masa pengerjaan itu. Bahkan, seringkali meninmbulkan kerusakan pada kendaraan.

“Ini keberanian kita saja lewat, resikonya kerusakan mesin di mobilnya kita, belum lagi kalau tertanam kita suruh tarik kendaraan lain kita bayar juga, terus terkadang penumpang kami juga tidak mencapai target. Itulah sebabnya kami menaikkan ongkos sewa menjadi Rp70 ribu,”ungkapnya, Kamis (31/5/2018).

Dia menambahkan, sewa yang di patok masih terbilang rasional melihat kondisi jalan yang kian hari bertambah parah akibat di guyur hujan. Titik terparah berada di wilayah perbatasan konut-konawe, matapila dan puncak gunung.

(Baca Juga : Jalan Rusak Parah, Konut Terancam Terisolir)

“Yang kasi tambah parah juga mobil pengangkut kelapa sawit, mereka muat sampai puluhan ton melebihi kapasitas, akhrinya tambah rusak. Ini yang harus di antisipasi pemerintah kasian juga kita ini pengendara lain yang mau melintas mau lewat morosi juga lebih parah rusaknya,”imbaunya.

Menanggapi keluhan warga pengguna jalan, Pemda Konut melakukan perbaikan jalan secara swadaya sepanjang 13 kilo meter di titik paling rusak di kawasan itu. Alat berat yang di gunakan, eksapator, graeder dan dump truk 10 roda.

Alat berat dikerahkan langsung Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Raup hingga tuntas. Kandaraan bermuatan 8 ton secara tegas dilarang melewati lokasi itu hingga cuaca kembali normal. (B)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini