ZONASULTRA.COM, KENDARI – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kendari akan menggelar reuni akbar pada Minggu, 21 Mei 2017 mendatang untuk menjaga dan menjalin silahturahmi antar alumni dan tentu saja pihak sekolah.
Ketua Panitia Reuni Hasrul Mangidi mengatakan, tercetusnya ide awal reuni berasal dari alumni angkatan 1999. Sebab, sekolah belum pernah menyelenggarakan reuni akbar. Selain itu, MTsN 1 Kendari tidak memiliki ikatan alumni seperti sekolah lainnya.
Dia sebagai salah satu pencetus, melempar ide tersebut di sosial media. Dan ternyata mendapatkan respon yang positif, bahkan menjadi viral di kalangan seluruh alumni. “Karena menjadi viral sehingga mengaungi acara reuni yang diikuti alumni angkatan 1991 sampai 2016,” kata Hasrul saat diwawancarai di Kopi H. Anto, Selasa (18/4/2017).
Dia menjelaskan kegiatan reuni akan diisi dengan jalan santai yang star dan finish di sekolah. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan malam ramah tamah, sekaligus menggelar deklarasi pemilihan ketua ikatan alumni MTsN 1 Kendari.
Panitia menargetkan peserta yang hadir dalam acara tersebut sebanyak 500 orang. Hasrul berharap alumni masing-masing angkatan bisa meluangkan waktu untuk menghadiri kegiatan. Selain itu, panitia juga mengundang semua mantan guru, mantan kepala sekolah, dan guru-guru yang mengajar saat ini.
Kepala Sekolah MTsN 1 Kendari La Duku juga sangat mendukung kegiatan yang telah digagas sejak Februari 2017. Sebagai informasi, 80 persen alumni telah melakukan konfirmasi untuk berkontribusi dalam hal dana dan bantuan lainnya.
“Dengan hadir pada reuni ini, kita bisa memberikan kontribusi untuk sekolah. Kalaupun, tidak bisa, ada beberapa alumni yang siap bersumbangsi memberikan bantuan untuk sekolah,” jelas dia.
Hasrul menambahkan, para alumni akan memberikan bantuan donasi sebesar Rp 200 ribu untuk kegiatan reuni dan bantuan perbaikan beberapa sarana di sekolah. Panitia mengharapkan usai terselenggaranya reuni, silahturahmi tetap terbangun dan akan ada kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan jangka panjang.
“Tidak berhenti di situ saja, setelah ada ketua kemudian membentuk struktur organisasi,” tukasnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati