ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Malam Lailatul Qadar sangat didambakan oleh umat muslim di dunia karena pada saat itu Allah SWT akan melipatgandakan pahala amal ibadah setara dengan seribu bulan. Malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Jika tidak dapat melakukan amal baik pada kesepuluh hari terakhir, kita dapat fokus pada tanggal 27 Ramadan. Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau yang akrab dikenal dengan Ust. Khalid Basalamah mengatakan malam Lailatul Qadar cenderung terjadi pada 27 Ramadan.
“Fokus saja di malam 27, dalil-dalilnya lebih banyak mengerucut ke situ. Sampai sahabat nabi Ubay bin Ka’ab sempat bersumpah dan mengatakan (kami benar benar mengetahuinya dan terjadi di malam 27)” kata Khalid dalam siarannya yang dikutip pada Sabtu (16/5/2020).
Namun demikian, Khalid Basalamah mengatakan umumnya para ulama setelah menyimpulkan dalil-dalil keseluruhan Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan.
Waktu-waktu itulah yang dapat kita manfaatkan untuk beribadah dan beramal baik. Sebab, setiap amalan pada waktu itu akan dilipatgandakan setara seribu bulan.
“Artinya semua amal Anda dilipatkangandakan seribu bulan atau 83 tahun + 4 bulan. Belum tentu umur kita sampai di situ,” jelas Khalid.
Khalid memberikan contoh keutamaan Lailatul Qadar yakni mengaji pada malam itu maka setara mengaji selama 83 tahun + 4 bulan, bersedekah pada malam itu setara bersedekah selama 83 tahun + 4 bulan, membantu saudara pada malam itu setara 83 tahun + 4 bulan. Oleh sebab itu, jangan lewatkan malam Lailatul Qadar, khususnya malam 27 Ramadan.
Sebagai informasi bahwa malam 21 Ramadan tepat 13 Mei, malam 23 Ramadan tepat 15 Mei, malam 25 Ramadan tepat 17 Mei, malam 27 Ramadan tepat 19 Mei, dan malam 21 Ramadan tepat 21 Mei. (b)
