Janji Manis Fakultas ke Ortu Mahasiswa Keperawatan UHO Soal Wisuda

Gedung Fakultas Kedokteran UHO
Gedung Fakultas Kedokteran UHO

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Nasib mahasiswa Pendidikan Dokter Konsentrasi Keperawatan Fakultas Kedokteran angkatan 2014 dan 2015 yang telah menyelesaikan ujian skripsi hingga kini belum jelas kapan akan diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana.

Tim zonasultra berhasil menemui orang tua salah satu mahasiswa keperawatan berinisial MA (52), Sabtu (19/10/2019) kemarin. Dia menyebutkan bahwa mereka telah diundang dan mengikuti pertemuan bersama pihak fakultas sebanyak dua kali.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk memberikan penjelasan kepada wali mahasiswa tentang nasib anak mereka yang belum diwisuda sampai sekarang.

Baca Juga : Sudah Skripsi, Puluhan Mahasiswa Keperawatan UHO Resah Belum Diwisuda

“Kalau tidak salah pertama kali itu bulan 2 tahun ini, kita disampaikan bahwa anak kami akan diusahakan wisuda di Universitas Hasanuddin Makassar karena fakultas kedokteran yang di sana dengan UHO bekerjasama,” katanya ditemui di kediamannya.

Namun seiring berjalannya waktu upaya tersebut ditolak oleh UNHAS Makassar karena dinilai melanggar aturan yang berlaku di kampus itu.

Pertemuan kedua pun kembali digelar pada bulan Juli 2019. Saat itu pihak fakultas menjanjikan bahwa anaknya akan diwisuda di Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar dengan syarat mereka harus mengikuti perkualihan kurang lebih tiga hingga empat bulan.

Perkualiahan itu merupakan salah satu syarat yang harus dijalankan mahasiswa keperawatan UHO berkaitan dengan mata kuliah dasar keagamaan.

“Janjinya itu kuliahnya di UHO nanti dosen dari UIN yang kesini. Jadi sistem blok SKS. Untuk biaya kuliah semua dibayar sama fakultas anak kami hanya kuliah saja,” ungkapnya.

BACA JUGA :  UHO Launching UKM Paduan Suara

Rencananya seluruh mahasiswa keperawatan UHO akan mengikuti perkuliahan pada bulan September 2019 kemarin dan targetnya akan diwisuda pada April 2020 mendatang di UIN Alauddin Makassar.

Akan tetapi janji tersebut tidak terealisasi, pengakuan dari TA sang anak bahwa hal itu dikarenakan terjadi pergantian kepemimpinan. Pejabat yang sebelumnya telah menyetujui alih pindah mahasiswa tapi yang baru tiba-tiba saja menolak kesepakatan tersebut.

Padahal sebelumnya berdasarkan dokumen yang didapatkan zonasultra, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengirimkan surat persetujuan izin kerjasama penyelesaian studi mahasiswa keperawatan UHO ke Rektor UHO.

Dalam surat yang dikeluarkan pada tanggal 26Agutus 2019 nomor B-2655/Dj.I/Dt.I.III/PP.00.11/8/2019 itu menyebutkan bahwa surat ini sebagai balasan surat nomor B/3241/UN29/TP.01.06/2019 tertanggal 22 Juli 2019 perihal permohonan izin kerjasama peyelesaian studi.

Perintah dalam surat tersebut bahwa mengenai alih pindah mahasiswa itu dapat dikomunikasikan langsung dengan pihak UIN Alauddin dengan memperhatikan standar dan aturan perundangan yang berlaku tertanda tangan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim.

“Kita sudah dikabari bahwa mau kuliah mi ka. Bulan 9 kemarin sudah input data juga. Tapi ini mi sampai sekarang belum juga terealisasi, dijanji janji saja terus,” ujar TA.

MA mengungkapkan bahwa sudah cukup sabar melihat apa yang telah dialami anaknya, padahal kewajiban pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) selalu dipenuhi tepat waktu. Sayangnya ia tak mau menyebutkan jumlah pasti pembayaran UKT anaknya yang berada diatas Rp5 juta per semester.

BACA JUGA :  UHO Bakal Buat Aturan Tak Wajib Skripsi, Tugas Akhir Tetap Ada

Ia sendiri berharap bahwa pihak kampus terutama Fakultas Kedokteran dapat mencarikan jalan keluar dari permasalahan ini. Sehingga waktu dan biaya yang telah dihabiskan anaknya selama menempuh studi tidak sia-sia.

Upaya konfimasi kepada pihak fakultas hingga ke Rektor UHO pun terus dilakukan oleh tim zonasultra akan tetapi hingga berita ini diterbitkan mereka belum memberikan tanggapan atau sekedar membenarkan permasalahan tersebut.

Wakil Dekan (WD) I Fakultas Kedokteran dr. Satrio dihubungi via pesan whatsapp, Minggu (20/10/2019) tidak memberikan komentarnya atas pertanyaan redaksi zonasultra perihal upaya dan penyebab mahasiswa keperawatan UHO belum diwisudada.

Begitu pula Rektor UHO Muhammad Zamrun yang juga dikonfirmasi melalui pesan whatsapp tidak merespon pertanyaan awak zonasultra. Pesan yang kami kirimkan statusnya cetang dua biru.

Baca Juga : Dosen UHO Terbitkan Buku Panduan Menulis Skripsi

Untuk diketahui sebelumnya telah diberitakan bahwa sebanyak 65 mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Konsentrasi Keperawatan angkatan 2014 dan 2015 hingga saat ini belum juga kunjung wisuda. Khususnya untuk angkatan 2014 yang berjumlah 30 orang telah menjalani perkuliahan kurang lebih 5 tahun hingga sampai 90 persen dari mereka telah menyelesaikan ujian skripsi.

Sementara itu untuk angkatan 2015 jumlahnya 35 orang dan sebagian besar juga sudah menyelesaikan skripsi. Sehingga tahun 2018 dan 2019 mereka harusnya diwisuda dan mendapatkan gelar sarjana keperawatan.

Sejumlah upaya mahasiswa untuk mempertanyakan nasib mereka ke pihak fakultas pun tidak membuahkan hasil. (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini