Jelang Hari Juang TNI AD, 658 Personel Gabungan Tanam Pohon di Kolam Retensi Kendari

11
Jelang Hari Juang TNI AD, 658 Personel Gabungan Tanam Pohon di Kolam Retensi Kendari
Penanaman pohon serentak yang dilakukan di kolam retensi Boleovard Kendari pada Kamis (14/12/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Menjelang peringatan Hari Juang TNI AD, sebanyak 658 personel gabungan yang terdiri dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU serta Polri, Pol PP, Basarnas, Pemkot Kendari, pelajar dan masyarakat melakukan penanaman bibit pohon di kolam retensi Boulevard Kendari pada Kamis (14/12/2023).

Komandan Kodim (Dandim) Kendari, Kolonel Czi Bintarto JY mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penanaman pohon serentak seluruh jajaran TNI AD oleh Kasad yang secara nasional dipusatkan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Kemudian, di seluruh Kodim jajaran TNI AD di seluruh Indonesia melaksanakan kegiatan tersebut. Hari ini, salah satu rangkaian hari juang TNI AD tahun 2023 yang tepatnya 15 Desember besok,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

Kata Dandim, tema yang diusung pada hari juang tersebut yaitu “TNI AD Bersama Rakyat Bersatu dengan Alam untuk NKRI”. Kegiatan serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia termasuk wilayah Sultra yaitu pembersihan pasar, sungai, pantai dan penanaman pohon.

Di kolam retensi Boulevard Kendari, total pohon yang ditanam sudah mencapai seribu bibit yaitu tahap 1 pada 8 Desember 2023 sebanyak 500 bibit dan tahap 2 ini sebanyak 500 bibit pohon. Target penanaman tersebut sebanyak 1.500 pohon di wilayah hukum Kodim 1417 Kendari yaitu Kendari, Konawe, Konsel dan Konkep.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

Dandim menyebut bahwa hal tersebut dilakukan guna mencegah banjir, dan meningkatkan kebersihan masyarakat, termasuk bantuan seribu titik sumur bor di seluruh Indonesia oleh Kasad.

Ia berharap apa yang dilakukan oleh TNI bersama stakeholder lainnya itu dapat memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan bermasyarakat.

Dandim menjelaskan bahwa hari juang TNI AD diambil dari peristiwa Ambarawa 1945 yang terjadi kemanunggalan antara TNI dan rakyat pada masa itu untuk melawan agresif militer Belanda.

Ia harap kemanunggalan tersebut terus berlaku hingga masa yang akan datang sehingga program pembangunan terlaksana dengan baik untuk kemajuan Indonesia ke depan. (B)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini