ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang lebaran Iduladha, stok sapi kurban di Sulawesi Tenggara (Sultra) terbilang aman.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Laode Muhamad Jabal mengatakan, masyarakat Sultra tak perlu khawatir soal stok sapi kurban. Sebab, jumlahnya masih melimpah. Bahkan stok sapi kurban ini banyak dijual ke luar Sultra.
“Bahkan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan beberapa daerah lain mengambil sapi dari Sultra,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (7/7/2021).
Lanjutnya, sapi kurban di Sultra kebanyakan dari Muna dan Muna Barat dengan kisaran harga Rp15 sampai Rp17 juta.
Jabal memperkirakan harga sapi kurban akan mengalami kenaikan menyusul penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kota Kendari.
Ia tak tahu pasti soal lonjakan harga itu, namun menurutnya kenaikan tidak akan begitu signifikan, cuma di kisaran Rp100 sampai Rp200 ribu.
Dari data terakhir yang masuk di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, ada 5.000 ekor sapi siap potong dan saat ini masih dalam pengumpulan data kembali.
Pemilik salah satu penjualan hewan kurban di Kecamatan Kambu, Ahmad mengatakan bahwa harga sapi kurban menjelang lebaran mengalami kenaikan.
” Sebelumnya Rp14 juta sekarang Rp15 sampai Rp17 juta,” ucap Ahmad saat di temui di kandang sapinya, Rabu (7/7/2021).
Ahmad juga mengaku tak terhalang dengan PPKM mikro yang diterapkan di Kota Kendari. Pasalnya, sapinya telah dipesan melalui telepon dan WhatsApp. Ia berharap agar keadaan bisa normal kembali. (b)
