ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Jelang Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah, harga sembilan bahan pokok (Sembako) di dua pasar tradisional Ibukota Kabupaten Buton, Kecamatan Pasarwajo masih stabil. Hal itu diketahui dari hasil identifikasi yang dilakukan Dinas Perdagangan Kabupaten Buton dalam beberapa waktu terakhir ini.
Kepala bidang (Kabid) Distribusi dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, La Sura, mengatakan sejak memasuki awal Ramadhan hingga kini belum ada lonjakan kenaikan harga sembako. Baik itu di Pasar Sabo, maupun di Pasar Kaloko yang merupakan pasar induk di Kabupaten Buton.
“Entah beberapa hari sebelum lebaran, tapi yang pasti sepanjang awal Ramadhan hingga saat ini belum ada kenaikan harga,” kata La Sura ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/6/2017).
Menurut dia, lancarnya akses kendaraan Pasarwajo – Baubau merupakan salah satu faktor penunjang stabilnya harga khususnya sembako. Sebab, sembako yang ada di Pasarwajo sebagian besar diperoleh dari distributor yang ada di kota Baubau. Hal ini mengakibatkan harga sembako di dua daerah ini relatif sama, jika harga sembako di Pasarwajo lebih tinggi maka konsumen berbelanja di Baubau.
Pihaknya, lanjut La Sura, akan terus mengikuti perkembangan harga hingga memasuki H-1 Idul Fitri nanti. Termasuk dengan adanya indikasi penimbunan barang, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ekstra ketat.
“Walaupun saat ini penimbunan belum ditemukan, namun kita terus akan lakukan pengawasan ekstra ketat,” tegasnya.
Selain sembako, tambah La Sura, harga daging seperti ayam potong saat ini masih relatif terjangkau dengan kisaran harga Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per ekor. Sedangkan ayam kampung bermain diharga Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu per ekor, itu semua tergantung dari besar kecilnya ayam.
Mendekati lebaran, pihaknya memprediksi daging ayam bisa. Namun, dipastikan masyarakat masih bisa menjangkau harganya. Olehnya, dia menghimbau khususnya kepada pedagang jangan coba-coba menimbun kalau tidak mau ditindak tegas dan barangnya disita. (C)
Reporter : Nanang Suparman
Editor : Kiki
