Jelang Penutupan TMMD, Dandim Kolaka Bersama Masyarakat Gelar Syukuran

174
Jelang Penutupan TMMD, Dandim Kolaka Bersama Masyarakat Gelar Syukuran
TMMD KOLTIM - Dandim 1412/Kolaka, Camat Aere dan sejumlah Kepala Desa menghadiri acara syukuran di Bendungan Kartika di Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Koltim. TMMD KODIM 1412 Kolaka tahun 2021. (FOTO: M18/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Pada hari terakhir jelang penutupan TMMD, masyarakat bersama anggota Satgas TMMD mengadakan acara syukuran. Acara tersebut berlokasi di bendungan mini yang telah dibangun oleh Satgas TMMD dan masyarakat, yang berada di Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (13/7/2021).

Acara tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim (Dandim) 1412/Kolaka Letkol Inf. Risa Wahyu Pudji Setyawan, BS. M.han, Camat Aere Iwan, Kepala Desa Aere, Kepala Desa Pekorea, Kepala Desa Ulundoro, dan sejumlah ibu Persit. Camat Aere, Iwan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas TMMD yang telah memenuhi cita-cita masyarakat Desa Pekorea.

“Terima kasih saya kira pada pemerintah Kabupaten Koltim, khususnya ibu bupati Koltim, pak Danrem, pak Dandim, dan seluruh masyarakat Aere, utamanya juga pak Dandim bersama anggota dan tim TMMD atas hasil karya ini. Di TMMD ke-111 ini kita tahu bahwa di tahun ini TMMD ke-111 di Kecamatan Aere khususnya Kabupaten Koltim itu ada 3 sasaran dan itu vital, titik-titik yang diambil itu sangat menjadi kebutuhan vital bagi kebutuhan masyarakat, karena kita tahu bahwa, satu masjid, satu gereja, dan satu yang sangat vital yaitu bendungan mini,” ucap Camat Aere Iwan saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (13/7/2021).

Dia juga mengatakan bendungan tersebut akan digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin, dan akan dirawat oleh masyarakat setempat, agar dapat digunakan dalam waktu yang lama. Iwan juga mengatakan akan ada empat desa yang akan jadi target untuk pengaliran, dan dia juga akan mengembangkan pembangunan bendungan mini tersebut, sehingga terlihat lebih baik.

“Alhamdulillah juga kita bisa lihat raut wajah masyarakat sekitar, kebahagiaannya tergambar bahwa keberlangsungan hidup, setelah kakao masa kejayaannya menjadi hilang, masyarakat perlu mengisi perut misalnya, sawah menjadi salah satu arternatif untuk kehidupan masyarakat dijaminkan ke situ. Tinggal ini nanti, insyallah ke depannya kami upayakan bersama pemerintah desa dan pemerintah kecamatan, kita upayakan pengembangan, mungkin nantinya kita bawa ke sektor pariwisata, mungkin akan bentuk semacam adanya wisata kuliner di bendung Kartika Desa Pekorea ini,” lanjutnya. (C)

 


Penulis : M18
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini