ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta mempersiapkan data penduduk secara akurat untuk pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 mendatang.
Ketua Komisi I DPRD Sultra LM Taufan Alam mengatakan, sebelum mulai proses tahapan Pilgub pada bulan Agustus mendatang, Disdukcapil harus sudah melaporkan berapa jumlah wajib pilih di Sultra sebagai bahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra.
“Kita minta Disdukcapil untuk mempresentasikan apa yang menjadi program disdukcapil. Jadi sekarang salah satu program disdukcapil itu adalah melakukan pendataan administrasi penduduk. Olehnya itu kita minta untuk Pilgub data wajib pilih dari disdukcapil harus tuntas sebelum bulan Juli 2017,” kata Taufan saat ditemui di ruangan Komisi I DPRD Sultra, Selasa (9/5/2017).
Taufan mengungkapkan, selain merampungkan data penduduk untuk wajib pilih pada Pilgub 2018 mendatang, DPRD Sultra juga meminta disdukcapil untuk melakukan proses pendataan ulang penduduk Sultra. Pasalnya berdasarkan data manual dari komisi I penduduk di Sultra kurang lebih sebanyak 2,9 juta penduduk, tetapi yang dilaporkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru sekira 2,5 juta penduduk.
“Dari data manual 2,9 juta itu sebenarnya belum valid. Perlu proses pendataan ulang, kenapa, karena banyak pendatang dari Jawa misalnya yang sudah bermukim di Sultra bertahun-tahun itu belum di data sebagai penduduk sini. Sehingga kita minta mereka melakukan pendataan ulang,” ungkapnya.
Politisi Demokrat ini berharap, sebelum pemilu 2019 mendatang data administrasi penduduk untuk wajib pilih sudah harus valid.
“Kita minta disdukcapil membuat program untuk melakukan validasi data. Targetnya adalah pada Mei 2018 harus sudah tuntas data kependudukan kita di Sultra,” tutupnya. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor Tahir Ose
