ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kolaka yang akan melaksanakan rukun Islam kelima pada musim haji tahun 2019 kali ini, memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda.
Adapun, pekerjaan JCH Kolaka yang paling mendominasi berasal dari kalangan petani. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kolaka, Alimuddin saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (28/6/2019).
Kata dia, para JCH Kolaka yang siap diberangkatkan pada akhir Juli 2019 nanti ke Tanah Suci sebanyak 484 JCH. Dari jumlah jemaah calon haji tersebut sebanyak 60 persen atau sekiranya 290 JCH bekerja sebagai petani.
(Baca Juga : Calon Jemaah Haji Kolaka Mulai Divaksinasi)
“Sebanyak 60 persen JCH pekerjaannya petani. Sedang, 40 persen lainnya (194 orang) bekerja sebagai pengusaha dan aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai lembaga dan instansi,” jelasnya.
JCH Kolaka kali ini jumlah JCH itu tersebar di beberapa kecamatan di kota dengan julukan Bumi Mekongga itu. Ia merinci JCH asal Kecamatan Baula 17 orang, Kolaka 110 orang, Latambaga 76 orang.
Kemudian, lanjutnya, Kecamatan Pomalaa 150 orang, Samaturu 26 orang, Tanggetada 19 orang, Toari 20 orang, Watubangga dan Polinggona 16 orang, Wolo dan Iwoimendaa 43 orang, serta Wundulako 19 orang.
Menurut Alimudin, pemberangkatan 484 jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Kolaka menuju embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dijadwalkan pada akhir Juli 2019 mendatang. Pemberangkatan JCH Kolaka kali ini terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).
Sambungnya, sebanyak 62 JCH yang tergabung dalam kloter 26, diberangkatkan pada 24 Juli 2019. Lalu, sebanyak 75 jemaah yang tergabung pada kloter 28, diberangkatkan pada 25 Juli 2019. Sementara, kloter 29 terdiri dari 347 jemaah diberangkatkan ke Asrama Haji Sudiang Makassar pada 26 Juli 2019.
“Seluruh JCH Kolaka diberangkatkan melalui Bandara Sangia Nibandera, Kolaka menuju Makassar, Sulsel,” pungkasnya. (a)
