Jembatan di Morosi Putus, Jalan Menuju Konut Lumpuh

501
Jembatan di Morosi Putus, Jalan Menuju Konut Lumpuh
ANTRIAN - Mobil truk pemuat batu dan mobil masyarakat yang sementara antrian dengan panjang antrian sekitar 1,5 kilo meter disebapkan putusnya jembatan di Desa Paku Jaya Kecamatan Morosi Kebupaten Konawe. (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jembatan di Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menghubungkan Konawe Utara dan Kota Kendari putus. Kondisi ini menyebabkan jalur transportasi menuju Kabupaten Konawe Utara lumpuh.

Pantauan di lokasi, terjadi antrian panjang kendaraan roda empat di daerah itu. Bahkan antrian kendaraan mencapai sekitar 1,5 kilo meter, hal tersebut menimbulkan kekesalan tersendiri bagi pengguna jalan yang hendak menuju Konawe Utara ataupun sebaliknya ke Kota Kendari.

Jembatan di Morosi Putus, Jalan Menuju Konut Lumpuh

Keke, salah satu pengguna jalan asal Kecamatan Lasolo menuturkan, jika kondisi jembatan tersebut telah terjadi beberapa hari ini. Sehingga rute Konut menuju Kota Kendari harus ia tempuh dengan waktu 4 jam, karena jalan yang dibuat di samping jembatan harus dilalui dengan cara antrian akibat terjadinya penumpukan kendaraan truk pemuat batu yang hendak diantar di salah satu pabrik nikel di Morosi.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Bagaimana mau tahan jembatan, nah mobil yang lewat saja muatannya kelebihan kapasitas jembatan. Otomatislah dia putus, lagian alas jembatannya kan cuman dari kayu. Mana bisa dia tahan,” kesalnya, Kamis (16/8/2018).

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

Hal senada pun diungkapkan Diman. Kata dia, pemerintah harus mengambil langkah tegas terkait persoalan in, jika hal tersebut terus dibiarkan, maka dampak besar akan dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Konawe Utara.

“Jengkel lah kita, jalan rusak begini tapi kenapa mobil truk pemuat batu demi kepentingan perusahaan masih diizinkan beroperasi dulu baru mereka nda mau mengakah sama pengendara lain. Jalan ini kan umum buat masyarakat, bukan untuk jalan muat batu. Mana dong sikap tegas pemerintah,” ujarnya. (A)

 


Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini