ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Salah satu jembatan penghubung di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam runtuh, akibat tidak adanya drainase (got) di hampir seluruh badan jalan di wilayah itu. Runtuhnya jembatan tersebut dikhawatirkan bisa mengancam putusnya akses jalan yang terletak di Desa Ulungkura Kecamatan Kabaena Tengah tepatnya di kawasan pegunungan Lampa\\\’amanu.
Warga sekitar sangat khawatir dengan masalah itu, namun hingga kini pemerintah setempat melalui dinas pekerjaan umum (PU) belum melakukan perbaikan.
Menurut informasi yang dihimpun Zonasultra.com, hingga saat ini belum ada sedikitpun upaya perbaikan dari dinas instansi terkait dalam hal mencegah kerusakan tersebut. Padahal kerusakan itu, akibat dari lebar badan jalan sekitar lima meter namun sekarang tersisa sekitar 2,5 meter saja.
Warga setempat, Awal (34) yang dikonfirmasi melalui telepon seluler, (29/6/2015) mengatakan akibat kerusakan jalan yang mengancam putusnya akses transportasi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
\”Sudah sejak dua tahun lalu, dipinggir jembatan ini sudah mulai berlobang karena terkikis banjir dari badan jalan, tapi saat itu lobang masih kecil namun sekarang sudah makin membesar pengaruh tidak langsung ditangani pemerintah,\” katanya.
Menurutnya, pihak terkait harus segera memperbaikan kerusakan jalan guna mencegah terhambatnya akses pengguna jalan. Karena jika tidak segera dilakukan perbaikan, bisa menyebabkan terjadinya kelumpuhan ekonomi masyarakat.
\”Jembatan ini merupakan lokasi jembatan yang hampir berada di jantung Pulau Kabaena. Kalau jembatan ini putus, maka akses dari Kabaena Timur menuju sejumlah kecamatan lain akan putus juga,\” tukas Awal.
Senada dengan itu, Agus (27) yang juga merupakan warga Kabaena lainnya meminta dinas terkait agar segera melakukan penanganan terhadap kerusakan jembatan yang serius ini.
Dijelaskannya, kerusakan jembatan di Pulau Kabaena yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah tidak hanya terjadi di satu titik saja.
\”Di Lengora Selatan Kecamatan Kabaena Tengah misalnya, ada satu jembatan yang bukan lagi terancam putus tetapi jembatan itu sudah jatuh sekitar pertangahan 2014 lalu, tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki,\” cerita Agus.
Lanjutnya, hal seperti ini mestinya ditangani secara serius sebab syarat peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) satu diantaranya adalah peningkatan prasarana jalan.