Jenazah Babinsa di Bombana Diautopsi di RS Bhayangkara Kendari

Jenazah Babinsa di Bombana Diautopsi di RS Bhayangkara Kendari
AUTOPSI - Jenazah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Rusdi tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kota Kendari, Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 16.00 WITA. (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jenazah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Rusdi tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kota Kendari, Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 16.00 WITA. Jenazah diangkut menggunakan mobil ambulans RSUD Bombana.

Mayat anggota TNI ini langsung dimasukkan ke kamar jenazah untuk dilakukan autopsi. Informasi yang dihimpun awak Zonasultra, sebelum diautopsi, petugas medis melakukan rapid test. Tampak juga petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) standar.
Tak berselang lama, Komandan Korem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie A Siahaan tiba di rumah sakit. Sejumlah aparat TNI berjaga di depan ruang jenazah. Sanak keluarga korban juga turut terpantau sedang menunggu proses autopsi selesai dilakukan.

BACA JUGA :  Tersangka Pembunuh Dua Orang Bersaudara di Kolaka Terancam 15 Tahun Penjara

Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab meninggalnya Serda Rusdi ini. Pihak rumah sakit hingga saat ini belum memberikan keterangan berapa lama autopsi yang dilakukan. Baik polisi dan TNI yang ikut hadir di rumah sakit, juga belum mau memberikan keterangan mengenai kejadian TNI.

Sementara itu, Kepala Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana Ebit menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Audi. Audi sendiri hendak menuju Desa Mokolo.

Namun di tengah perjalanan, tepatnya di tepi jalan kebun jambu, ia melihat anggota TNI yang sedang berdiri di bawah pohon. Audi lalu mendekati Serda Rusdi, saat itu dia kaget melihat pria tersebut sudah tak bernyawa dengan kondisi leher dan tangan terikat.

BACA JUGA :  Usai Sidang Pendahuluan MK, KPU Kendari Siap Patahkan Gugatan Rasak-Haris

“Dia langsung memberi tahu kami, kami lalu melaporkan kasus itu ke kantor polisi terdekat. Polisi langsung datang ke lokasi penemuan jenazah,” jelas Ebit saat dihubungi melalui telepon.

Di lokasi kejadian, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kabaena menemukan tas dan topi loreng milik korban. Tak hanya itu, motor dinas scorpion warna hitam dengan nomor polisi DD 4458 IT.

Prajurit TNI angkatan darat (AD) ini bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Rahantari dan Desa Eemokolo Koramil 1413 Buton kurang lebih delapan bulan. (a)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini