ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon (balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sultra Hugua menegaskan dirinya telah siap jika tidak mengambil bagian dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 2018 mendatang, kalau dianggap tidak layak oleh DPP PDIP.
Dikatakan, dirinya maupun PDIP ingin mengabdikan diri, dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, serta alam semesta, bukan haus akan kekuasaan yang harus menjadi gubernur.
“Tapi masa sih, bupati dua periode. Juga menjadi Bupati Wakatobi, Anda lihat bagaimana getaran-getaran itu terjadi,” kata Hugua saat ditemui usai menyampaikan visi misinya dalam pemaparan visi misi balon gubernur oleh DPD PDIP Sultra, di Hotel Grand Clarion Kendari, Sabtu (22/7/2017).
Lebih lanjut Hugua menjelaskan, saat ini dirinya lagi mencari pasangan untuk mendampinginya dalam pertarungan Pilgub. Persoalan 01 atau 02, kata dia, nanti dibicarakan pada saat ada keputusan dari DPP PDIP.
Baca Juga : Paparkan Visi Misi di PDIP, Ini Cara Hugua Jadikan Sultra Hebat 5 Tahun ke Depan
Terkait kriteria calon 02 yang dicari, Hugua menjawab dirinya mencari pasangan dari daratan. Pasalnya, Sultra dibangun dari dua kultur penting, yaitu kultur daratan dan kultur kepulauan.
“Kriterianya umum-umum saja, tetapi lebih kepada silaturahim dan komunikasi yang baik sehingga gubernur dan wakil gubernur justru menyatu, bukan baru berapa saat sudah bentrok di tengah jalan. Siapa dia, kita bangun komunikasi dulu, harapannya sih yang terdaftar di PDIP, karena lebih mudah untuk berpatner,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, PDIP akan melihat hasil survei dalam mengusung calon gubernur pada Pilgub Sultra 2018 mendatang. Sebab survei merupakan salah satu ukuran akademik yang paling pas untuk melihat elektabilitas balon gubernur, tapi bukan segalanya. Olehnya itu kata dia, kader dan non kader punya peluang sama untuk diusung PDIP. (B)
Reporter : Ramadham Hafid
Editor : Jumriati
