Job Fair Career Expo UHO 2023 Hadirkan 7 Perusahaan untuk Serap Tenaga Kerja

Job Fair Career Expo UHO 2023 Hadirkan 7 Perusahaan untuk Serap Tenaga Kerja
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UHO, Nur Arafah saat meninjau stand perusahaan penerima pekerja di Job Fair Career Expo UHO 2023.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Job Fair Career Expo Universitas Halu Oleo (UHO) 2023 yang dilaksanakan di gedung Sport Center UHO pada 21 hingga 22 Agustus menghadirkan 7 perusahaan untuk menyerap tenaga kerja, baik alumni UHO maupun masyarakat umum.

Kepala UPT PK2M UHO Sarina mengatakan, dari proposal yang disebar sejak 31 Juli, ada 7 perusahaan yang bersedia menerima pekerja, yaitu Hotel Claro, Bank Mandiri, PT Hino Finance, PT Carsurin Tbk, PT Paragon Technology And Innovation, JNE Expres, dan Herbalife.

“Dari 7 perusahaan itu, ada 47 lowongan yang disiapkan. Kalau kita lihat setiap perusahaan itu beragam, ada yang 10 bagian-bagiannya. Kalau kita rata-ratakan setiap lowongan itu 3 saja yang diterima, kita bisa dapatkan 151 pekerja,” ungkapnya.

Sarina menambahkan, sejak dibuka pendaftaran online untuk pekerja, jumlah pendaftar saat ini sudah mencapai angka seribu. Job fair tersebut digelar untuk mempertemukan secara langsung antara pelamar dan penerima kerja sehingga mempermudah pencari kerja.

Kegiatan seperti itu diakui telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, namun atas permintaan perusahaan. Untuk inisiatif UHO, kegiatan tahun ini perdana dilakukan atas kebijakan rektor. Untuk itu, Sarina berharap kegiatan tersebut bisa rutin dilaksanakan tiap tahun.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UHO, Nur Arafah, mengatakan, pihaknya ingin mengubah mindset yang selama ini dipikir masa depan berada di masa lalu. Pasalnya, kebutuhan itu bersifat dinamis dengan perkembangan yang sangat luar biasa.

“Contoh misalnya, orang mau masuk lapangan kerja itu dia lihat tetangganya yang kemarin itu di mana. Akhirnya masuk semua di prodi-prodi itu. Makanya dengan bursa kerja seperti ini akan mempertemukan secara langsung kebutuhan dunia kerja dengan apa yang perlu disiapkan para mahasiswa dan alumni kita,” ucap Arafah.

Selanjutnya, mindset orang bekerja di prodinya dengan masuk di prodi tertentu sebenarnya tidak terlalu relevan. Menurutnya, orang bisa kuliah di mana saja dan bisa kerja dimana saja. Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa mengubah mindset alumni tentang masa depan.

Arafah menuturkan bahwa hasil studi menunjukkan preferensi kebutuhan kerja ditentukan oleh soft skill seperti kejujuran, adaptasi, komunikasi, dan lainnya. Setelahnya, di urutan ke-17 barulah indeks prestasi.

“Karena begini, orang pintar itu dia bisa belajar. Tetapi soft skill itu tidak bisa belajar, harus melalui proses yang panjang. Artinya, kebiasaan Anda membangun komunikasi yang baik harus dibentuk sejak awal. Kalau mau persiapkan masa depan, persiapanmu hari ini harus dibangun,” terangnya. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini